Sumsel Mulai Alami Fenomena Hari Tanpa Bayangan

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Sumsel Mulai Alami Fenomena Hari Tanpa Bayangan


JawaPos.com–Wilayah Sumatera Selatan mulai mengalami fenomena alam hari tanpa bayangan. Hal itu karena dinamika kulminasi atau kondisi matahari yang berada tepat di posisi paling tinggi di langit.

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Kenten Palembang Hartanto seperti dilansir dari Antara di Palembang mengatakan, hari tanpa bayangan telah dimulai dari Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dan OKU Timur pada Selasa (9/3) dan akan berakhir di Musi Rawas Utara pada 13 Maret.

”Fenomena ini tidak berdampak langsung terhadap kondisi alam karena memang fenomena normal tahunan,” terang Hartanto.

Masyarakat dapat menguji fenomena alam tersebut dengan berdiri atau meletakkan benda langsung di bawah sinar matahari sekitar pukul 12.00 WIB atau ketika waktu Salat Zuhur. Semua bayangan benda di bawah sinar matahari dipastikan hilang karena posisi matahari tepat berada di atas kepala. Kondisi tersebut biasa dimanfaatkan para peneliti untuk mengukur luas bumi.

Hartanto menjelaskan, kondisi tanpa bayangan pertama di Sumsel pada 9 Maret terjadi di OKU Timur (pukul 12.13 WIB) dan OKU Selatan (12.14 WIB). Kemudian pada 10 Maret di Kabupaten OKU (Pukul 12.13 WIB) dan Pagaralam (12.17 WIB).

”Pada 11 Maret di Muara Enim pukul 12.14 WIB, Lahat pukul 12.15 WIB, dan Tebing Tinggi pukul 12.17 WIB,” terang Hartanto.

Selanjutnya, kata da, pada 12 Maret fenomena alam itu di OKI pada pukul 12.10 WIB, Ogan Ilir (12.11 WIB), Prabumulih (12.12 WIB), PALI (12.14 WIB), Musi Rawas (12.17 WIB), dan Lubuklinggau (12.18 WIB). Pada 13 Maret terjadi di Kota Palembang (12.10 WIB), Banyuasin (12.11 WIB), Musi Banyuasin (12.14 WIB), dan Muratara (12.17 WIB).

Hartanto menambahkan, pada saat matahari berada di posisi paling tinggi, kondisi panas akan terasa maksimal. Sehingga diperkirakan terjadi hujan lokal setelah matahari mencapai titik kulminasi utama atau pada sore harinya.

”Tidak ada yang perlu dikhawatirkan ketika terjadi kulminasi utama,” ucap Hartanto.

Saksikan video menarik berikut ini:


Sumsel Mulai Alami Fenomena Hari Tanpa Bayangan