ACF Fiorentina 1 vs SSC Napoli 2: Satu-satunya Klub yang Masih 100%

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

ACF Fiorentina 1 vs SSC Napoli 2: Satu-satunya Klub yang Masih 100%


JawaPos.com – SSC Napoli mengalahkan ACF Fiorentina di Artemio Franchi dini hari tadi WIB (4/10). Dengan hasil itu Napoli masih kukuh di puncak klasemen Serie A 2021-2022 hingga pekan ketujuh.

Napoli asuhan Luciano Spalletti kembali melanjutkan tren kemenangan usai menaklukkan Fiorentina di Stadion Artemio Franchi.

Sejatinya, Firorentina unggul lebih dulu melalui gol yang Lucas Martinez Quarta pada menit ke-28.

Namun, Napoli bisa seger membalikkan situasi dengan membalas dua gol lewat Hirving Lozano (38′) dan Amir Rahmani (50′).

Itu berarti hanya Napoli di antara lima tim di liga elite Eropa yang belum pernah kalah. Atau masih bersih 100 persen.

Karena kemarin (3/10) Paris Saint-Germain sudah kehilangan kesempurnaannya di Ligue 1 musim ini

Streak kemenangan PSG akhirnya terhenti pada journee kesembilan. Bertandang ke Roazhon Park, markas Stade Rennais, tim bertabur bintang itu menyerah dua gol tanpa balas.

Dalam empat musim terakhir, Stade Rennais memang kerap menyulitkan PSG.

Seperti kemenangan Les Rennais dalam final Coupe de France 2018–2019.

Bahkan, empat musim terakhir, PSG tidak pernah menang di Roazhon Park alias dua kali kalah dan dua kali seri.

Keputusan entraineur PSG Mauricio Pochettino menurunkan strategi agresif, memainkan sekaligus Angel Di Maria-Lionel Messi-Kylian Mbappe-Neymar Jr, sejak menit awal tidak terlalu efektif.

Dari total 13 tembakan yang dilepaskan para pemain Les Parisiens, tidak ada satu pun yang tepat mengarah ke gawang lawan.

Bandingkan dengan Stade Rennais yang masih mampu melakukan 12 percobaan tembakan dan empat di antaranya mengarah ke gawang.

Peluang terbaik PSG adalah melalui tendangan bebas Messi pada menit ke-31 yang masih menerpa mistar gawang.

Juga, ada gol Mbappe di menit ke-69 yang dianulir karena offside setelah wasit meminta review VAR (video assistant referee).

Efek dari skema 4-2-3-1 tersebut, lini tengah PSG keteteran karena Marco Verratti dan Idrissa Gana Gueye bekerja terlalu keras.

”Masalah utama kami adalah gagal mencetak gol. Tidak sepenuhnya bisa dianalisis dari formasi yang diterapkan,” bela Pochettino kepada Max Sport.

Sebaliknya, kemenangan atas PSG menjadi kredit tersendiri untuk entraineur Stade Rennais Bruno Genesio.

Itu adalah kemenangan pertama Genesio sejak menangani Les Rennais, tapi total sudah keempat.

Tiga kemenangan sebelumnya diraih semasa pelatih 55 tahun itu menangani Olympique Lyon. Genesio tercatat sebagai pelatih dengan kemenangan terbanyak atas PSG sejak Les Parisiens dimiliki Nasser Al-Khelaifi.

”Titik balik kemenangan ini adalah sepakan bebas Messi (yang gagal). Kami berhasil memanfaatkannya,” ujar Genesio kepada L’Equipe. Itu dibuktikan lewat gol-gol Stade Rennais yang lahir di pengujung babak pertama via striker Gaetan Laborde dan gelandang Flavien Tait sesaat setelah restart.

 


ACF Fiorentina 1 vs SSC Napoli 2: Satu-satunya Klub yang Masih 100%