Baru Pertama, Kasus Aktif di Gresik Tertinggi di Surabaya Raya

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Baru Pertama, Kasus Aktif di Gresik Tertinggi di Surabaya Raya


JawaPos.com- Bersyukur, tambahan kasus potisitif Covid-19 harian di wilayah aglomerasi Surabaya Raya terus menurun. Namun, untuk kali pertama sejak pandemi, jumlah kasus aktif di Kota Surabaya lebih rendah dibandingkan Gresik dan Sidoarjo.

Data terbaru pada Jumat kemarin (15/10) yang juga sudah diunggah Pemprov Jatim, kasus aktif di Kabupaten Gresik lebih banyak daripada Sidoarjo dan Surabaya. Yakni, 29 orang. Sedangkan di Sidoarjo terdapat 27 orang dan Surabaya 26 orang.

Kasus aktif adalah jumlah warga yang terpapar Covid-19 dan masih menjalani perawatan. Baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri. Angka itu didapatkan dari tambahan harian warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dikurangi warga yang sudah sembuh dan yang meninggal dunia.

Kasus aktif di wilayah aglomerasi Surabaya memang dari hari ke hari trennya menggembirakan. Terus terjadi penurunan. Namun, laporan jumlah kasus aktif tertinggi di Gresik itu baru terjadi kali pertama. Selama ini, Surabaya dan Sidoarjo selalu paling tinggi.

Maklum, jumlah penduduk Kota Surabaya dan Sidoarjo jauh lebih banyak dibandingkan Gresik. Jumlah penduduk Surabaya sekitar 2,9 juta jiwa, Sidoarjo 1,9 juta jiwa, dan Gresik 1,3 juta jiwa. Nah, angka tambahan kasus positif harian, jumlah kasus aktif, dan akumulasi kasus positif hampir selalu berbanding linier dengan jumlah penduduk.

Per 15 Oktober, total kasus warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 sejak pandemi Maret 2020 lalu, Surabaya mencapai 66.715 orang, sembuh 64.143 orang, dan meninggal 2.546 orang; Sidoarjo konfirmasi positif 25.108 orang, sembuh 24.117 orang, dan meninggal dunia 964 orang; Gresik konfirmasi positif 13.411 orang, sembuh 12.656 orang, dan meninggal 726 orang.

Sementara itu, untuk capaian vaksinasi dosis pertama di wilayah aglomerasi Surabaya Raya sampai Jumat (15/10), Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, akhirnya sudah mencapai target minimal herd immunity. Yakni, 70 persen dari jumlah penduduk usia di atas 12 tahun.

Data dari Kemenkes RI, vaksinasi dosis pertama untuk Kota Surabaya sudah 2,5 juta jiwa (112,21 persen), Sidoarjo 1,16 juta jiwa (71,67 persen), dan Gresik 734.347 jiwa (72,59 persen). Adapun vaksinasi dosis kedua, hanya Surabaya yang sudah mencapai lebih dari 70 persen. Tepatnya, 85,27 persen. Untuk Sidoarjo baru 38,84 persen, dan Gresik 35,44 persen.

Sejauh ini, dari hasil asesmen situasi Kemenkes, wilayah aglomerasi Surabaya Raya berada di level 1. Adapun sesuai instruksi menteri dalam negeri (Inmendagri), Surabaya Raya masih tertahan di PPKM level 3. Selain indikator kesehatan, acuan level dalam inmendagri itu ditambah dengan capaian vaksinasi dosis pertama.

Nah, apakah Surabaya Raya berhasil turun ke PPKM level 2 atau bahkan ke level 1 berdasar acuan inmendagri itu? Tunggu pengumuman resmi dari pemerintah pusat pada 18 Oktober nanti. Sebelumnya, Menko Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan perpanjangan PPKM Jawa-Bali mulai 5 Oktober hingga 18 Oktober.

 


Baru Pertama, Kasus Aktif di Gresik Tertinggi di Surabaya Raya