Indonesia Dihantam Jepang 0-5, Rionny Mainaky: Pemain Ada Rasa Takut

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Indonesia Dihantam Jepang 0-5, Rionny Mainaky: Pemain Ada Rasa Takut


JawaPos.com-Indonesia finis sebagai runner-up Grup A Piala Uber 2020. Dalam laga terakhir di Ceres Arena, Aarhus, Denmark malam tadi (12/10), Indonesia dihantam juara bertahan Jepang dengan skor telak 0-5.

Dengan hasil ini, Indonesia tetap lolos ke perempat final. Posisi Indonesia tepat berada di bawah Jepang yang finis sebagai juara grup. Jepang meraih hasil sempurna dalam tiga laga Grup A. Yakni mengalahkan Prancis, Jerman, dan Indonesia semuanya dengan skor telak 5-0.

Sedangkan Indonesia meraih dua kemenangan dan menelan satu kekalahan. Sebelumnya, Indonesia menang 4-1 atas Jerman dan Prancis.

Tunggal pertama Indonesia Gregoria Mariska Tunjung gagal memberikan kejutan hari ini. Dia dikalahkan andalan Jepang Akane Yamaguchi dalam dua game telak 7-21 dan 16-21.

“Saya sudah berjuang untuk bisa mengimbangi lawan. Tetapi harus diakui Akane bermain lebih baik,” ujar Gregoria dikutip dari siaran pers PP PBSI.

“Dari sisi permainan, saya terus terang tidak puas. Bukan soal kekalahan ini, tetapi permainan saya tidak keluar semua dan kurang berkembang,” tambahnya.

Ganda putri muda Indonesia Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto yang menjadi pasangan nomor satu menggantikan Greysia Polii/Apriyani Rahayu, berjuang sangat keras untuk melawan Mayu Matsumoto/Nami Matsuyama. Tapi akhirnya, mereka kalah dua game 14-21 dan 19-21.

“Kami kalah karena tadi di poin-poin kritis, terutama di game kedua, kami malah kurang nekat, kurang berani, dan tertekan,” ucap Fadia.

Menurut pelatih ganda putri Eng Hian, Fadia/Ribka memang diharapkan terus berkembang. Kekalahan ataupun kemenangan akan menambah pengalaman dan jam terbang. Terutama untuk bersaing di top level ganda putri dunia.

“Mereka harus terus diberi pengalaman bertanding, termasuk di ajang Piala Uber ini,” ucap Eng Hian.

Pada partai ketiga, Putri Kusuma Wardani juga sudah berjuang dengan keras terutama pada game kedua ketika melawan Sayaka Takahashi. Namun, kemenangan tak berpihak pada Putri KW. Hasilnya, pemain berusia 19 tahun itu tumbang dalam dua game 14-21 dan 19-21.

“Saya puas dengan penampilan kali ini. Walau tidak bisa menyumbangkan angka untuk Indonesia, saya bisa bermain dan memberikan perlawanan keras kepadanya,” tutur Putri KW.

“Dia pemain senior yang komplet penguasaan di tengah lapangan. Dia bisa bergerak cepat dan selalu bisa mengambil shuttlecock saat masih di atas. Saya harus belajar dan berlatih lebih keras agar saya tidak ketinggalan saat memukul shuttlecock,” tambahnya.

Di dua laga sisa, para pemain muda Indonesia juga tidak berkutik. Nita Violina Marwah/Putri Syaikah dikandaskan Yuki Fukushima/Arisa Higashino, 9-21, 10-21. Sedangkan tunggal ketiga Ester Nurumi Tri Wardoyo tumbang di tangan Aya Ohori dalam dua game 14-21 dan 7-21.

Soal kekalahan ini, Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky, menyatakan bahwa sebenarnya dia ingin agar para pemain bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Namun sayang, para pemain tidak bisa bermain lebih lepas melawan tim juara bertahan.

“Para pemain tadi saya lihat masih ada rasa takut dan ragu-ragu. Ini yang tidak boleh terjadi di pertandingan berikut yang merupakan pertandingan penentuan,” ucapnya.


Indonesia Dihantam Jepang 0-5, Rionny Mainaky: Pemain Ada Rasa Takut