Momen Hari Santri, Garda Bangsa Berbagi 1.000 Paket Sembako untuk MBR

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Momen Hari Santri, Garda Bangsa Berbagi 1.000 Paket Sembako untuk MBR


JawaPos.com– Hari Santri Nasional (HSN), juga menjadi momentum banyak kalangan untuk berderma. DKC Garda Bangsa Kota Surabaya, misalnya. Organ sayap PKB itu juga turun ke kampung-kampung untuk mencari masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Warga kurang mampu itu kemudian diberi bantuan sembako. .

Menurut Mahfudz, ketua DKC Garda Bangsa Kota Surabaya, pembagian sembako itu menyasar MBR di beberapa wilayah. Di antaranya, Kecamatan Tegalsari, Genteng, dan Bubutan. Total ada sebanyak 1.000 paket sembako. ‘’Sasarannya warga yang terdampak pandemi Covid-19,’’ ujarnya.

Dia menilai HSN merupakan momen untuk merenungi sikap, sifat, dan teladan kaum santri. “Bahwa berbagi merupakan tradisi yang sudah melekat pada diri para santri,” paparnya.

Mahfudz yang juga pernah tinggal sekaligus belajar di lingkungan pesantren itu memahami betul bagaimana karakter para santri. Misalnya, dalam hal makan bersama. “Kebiasaan kami di pondok dulu, daun atau kertas minyak ditata memanjang, lalu diberi nasi dan lauk. Di atas tikar, kita makan bersama,” katanya.

HSN, lanjut dia, mesti juga harus dimaknai sebagai ajang untuk aktualisasi diri. Jika 22 Oktober 1945, santri berjuang mempertahankan kemerdekaan, maka di masa pandemi ini para santri harus ikut andil dalam berjuang melawan Covid-19 beserta dampaknya. Salah satu dampak itu adalah ekonomi.

Selama pandemi, tidak sedikit pekerja yang kehilangan pekerjaan. Banyak pula pedagang kaki lima (PKL) maupun pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang mengeluhkan pendapatannya anjlok. Ada pula yang sampai gulung tikar karena kehabisan modal.

Nah, bantuan sembako tersebut diharapkan bisa meringankan sedikit beban warga terdampak pandemi. Meski status PPKM di Kota Surabaya sudah turun ke level 1, bukan berarti ekonomi lantas membaik seketika. “Tentu butuh proses. Ini (pemberian sembako, Red) bagian kecil dari stimulus ekonomi. Juga, untuk meringankan beban masyarakat terdampak pandemi yang sudah hampir dua tahun dirasakan,” paparnya.

Pria yang juga sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya itu menambahkan, santri harus hadir di tengah krisis yang terjadi di masyarakat. Santri harus mengambil peran ketika negara sedang susah. “Gerakan ini hanya kegiatan kecil dan diharapkan mampu menggerakkan para stakeholder agar mau turun dan ikut andil dalam meringankan beban masyarakat,” jelasnya.


Momen Hari Santri, Garda Bangsa Berbagi 1.000 Paket Sembako untuk MBR