Penjelasan Dokter soal Operasi Jantung Bisa Diulang dan Direkonstruksi

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Penjelasan Dokter soal Operasi Jantung Bisa Diulang dan Direkonstruksi


JawaPos.com – Seseorang yang pernah melakukan operasi jantung sebelumnya, ternyata bisa melakukan operasi jantung ulang. Dokter akan memutuskan untuk melakukan operasi ulang jika
pasien menderita kerusakan katup aorta dan memerlukan penggantian aorta.

Dalam pertemuan media secara daring yang diadakan Heartology Cardiovascular Center, Dokter Spesialis Bedah Jantung, Thoraks dan Vaskular Dicky Aligheri Wartono, mencontohkan pasiennya, perempuan berusia 41 tahun datang dengan sangkaan kebocoran klep jantung yang ditemukan pada pasien medical check up secara tidak sengaja.

Pasien pun disarankan untuk CT-Scan untuk mengetahui penyebabnya. Hasil CT-Scan memperlihatkan pangkal aorta membengkak dan sudah ada robekan (diseksi) 2,3 cm.

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh tim dokter jantung yang melibatkan subspesialis jantung di bidang ekokardiografi, vaskular serta bedah jantung, disimpulkan bahwa pasien menderita kerusakan katup aorta dan memerlukan penggantian aorta ascendens dan hemiarch. Kondisi ini disebabkan oleh operasi katup yang dilakukan pasien bertahun-tahun yang lalu.

“Pasien diputuskan untuk dilakukan operasi perbaikan (rekonstruksi),” katanya secara daring, Senin (15/11).

Ia mengatakan bahwa operasi jantung ulang sangat umum dilakukan pada pasien yang berumur panjang, ketika diperlukan untuk memperbaiki kondisi jantung atau penggantian katup yang mengalami kerusakan. Operasi jantung ulang yang umum adalah perbaikan katup jantung, operasi bypass, perbaikan aneurisma, atau terjadinya peradangan pada katup jantung.

Operasi dapat dilakukan melalui tiga metode. Apa saja?

Pertama adalah operasi terbuka dengan sayatan panjang di dada untuk membuka tulang dada. Kedua, metode invasif minimal melalui tiga atau empat lubang kecil di dada. Ketiga, metode perkutaneus, yaitu penggunaan kateter.

“Pemilihan metode bergantung pada kondisi pasien, faktor risiko dan tingkat keparahan,” katanya.

Ragam Rekonstruksi Jantung

Ia menjelaskan sejumlah operasi rekonstruksi antara lain Rekonstruksi Perbaikan Aneurisma dan Operasi Jantung Ulang. Aneurisma adalah penyakit yang progresif, artinya pasien akan mengalami perburukan dari waktu ke waktu.

“Pasien dengan aneurisma mempunyai risiko mengalami perburukan jantung,” katanya.

“Operasi rekonstruksi yang dilakukan mencakup perbaikan aneurisma dan area sekitarnya yang
terdampak,” ungkap dr. Dicky.

Operasi ulang yang pernah dilakukan yaitu rekonstruksi perbaikan katup jantung, operasi bypass ulang dan rekonstruksi perbaikan aneurisma serta diseksi aorta. Menurutnya operasi jantung ulang atau rekonstruksi merupakan jenis operasi berisiko tinggi.

Sehingga diperlukan perpaduan keahlian tim dokter multidisplin pada tahap sebelum, saat hingga pasca operasi dan dilakukan di rumah sakit yang memiliki peralatan lengkap. Tim dokter
jantung sendiri harus terdiri dari berbagai subspesialisasi jantung untuk memastikan hasil klinis yang terbaik untuk pasien.

“Walaupun risikonya tinggi, operasi ini bermanfaat bagi pasien karena dapat memperpanjang usia harapan hidup, lebih energik, tidak mudah lelah dan nyeri dada minimum,” tutup dr. Dicky.


Penjelasan Dokter soal Operasi Jantung Bisa Diulang dan Direkonstruksi