June 18, 2020 at 07:11AM - Polisi Selidiki Pengadangan Mobil Jenazah Covid-19 di Pamekasan -

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Polisi Selidiki Pengadangan Mobil Jenazah Covid-19 di Pamekasan

JawaPos.com–Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menyelidiki kasus pengadangan mobil ambulans yang membawa jenazah positif Covid-19 di Pamekasan beberapa waktu lalu. Polisi sudah meminta dan memeriksa keterangan dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Slamet Martodirjo.

”Langkah awal adalah memeriksa petugas medis pengantar jenazah untuk dilakukan pemulasaran yang kemudian dihadang massa,” ujar Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Trunoyudo Wisnu Andiko seperti dilansir dari Antara di Surabaya.

Setelah mendapat keterangan saksi mata, polisi juga akan memeriksa keluarga almarhum. Sebab, dalam peristiwa tersebut turut mengawal dari rumah sakit saat hendak dimakamkan dengan protokol Covid-19. ”Tapi, adanya penghadangan massa, jenazah diserahkan pihak rumah sakit ke keluarga di tengah jalan,” kata Trunoyudo Wisnu Andiko.

Trunoyudo mengatakan, berdasar laporan yang masuk, sempat ada ancaman juga kepada petugas medis dari massa. ”Karena terkait dengan masalah KUHP atau tindak pidana umum dengan pemaksaan perbuatan tidak menyenangkan dengan cara ancaman yang akan kami lakukan proses terlebih dahulu,” terang Trunoyudo Wisnu Andiko.

Sebelumnya, pada Jumat (12/6), ratusan orang menghadang mobil ambulans yang mengangkut jenazah pasien positif Covid-19 asal Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan. Mereka meminta petugas medis dari RSUD Slamet Martodirjo Pamekasan agar menurunkan jenazah untuk dimandikan. Selain itu, massa juga meminta para petugas medis melepas baju hazmat yang digunakan.

Akibat kalah jumlah, petugas medis terpaksa menuruti permintaan massa. Apalagi, mereka juga mengancam membakar mobil ambulans yang membawa jenazah pasien Covid-19 tersebut. Sebagian warga ada yang membawa senjata tajam jenis celurit.

”Tim kami tidak mau itu terjadi, sehingga mereka memilih menuruti apa yang menjadi kemauan massa,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 dari RSUD Slamet Martodirjo Pamekasan Syaiful Hidayat.

Saat tim medis mengantar jenazah warga yang positif Covid-19, memang tidak dikawal aparat keamanan karena diperkirakan tidak akan ada reaksi dari masyarakat. Selain itu, penguburan jenazah Covid-19 yang terjadi di Pamekasan selama ini berjalan tanpa penolakan.

Saksikan video menarik berikut ini:

 

 

Polisi Selidiki Pengadangan Mobil Jenazah Covid-19 di Pamekasan