June 24, 2020 at 08:08AM - Tips Komunitas Ninja Surabaya Agar Motor Tetap Garang Saat Pandemi -

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Tips Komunitas Ninja Surabaya Agar Motor Tetap Garang Saat Pandemi

JawaPos.com – Pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia membuat intensitas penggunaan sepeda motor menjadi berkurang. Akibatnya, performa motor bisa menurun atau bahkan mengalami kerusakan mesin. Namun jangan khawatir, All Variant Ninja Community (AVNC) Surabaya punya tips agar mesin motor kembali greng dan garang saat digunakan lagi.

Andik Nuryanto, Sekretaris AVNC Surabaya menuturkan, masalah motor yang jarang digunakan sebagian besar adalah di pengapian. Voltase baterai atau accu akan turun tegangannya. Karena itu, jika motor memang tidak akan digunakan dalam waktu lama, sebaiknya kabel ke accu dilepas.

“Kondisi ideal accu adalah 11,4 hingga 12,5 volt. Jika tegangan di bawah 11 volt maka akan menyulitkan menghidupkan motor. Sebaiknya kabel ke accu dilepas dulu agar tegangannya tetap utuh saat motor akan dipakai lagi,” tutur Andik di Surabaya, Minggu (20/6).

Terkait bahan bakar, Andik melanjutkan, pemilik motor bisa mengosongkan bensin atau justru mengisi penuh tangki motornya. Karena khusus untuk tangki motor injeksi terdapat sistem fuel pump-nya. Jika motor diisi penuh atau dikosongkan, kemungkinan terjadinya kerusakan pada fuel pump menjadik lebih kecil.

Aspek lain yang penting diperhatikan adalah rem motor. Menurut Andik yang juga bagian dari Bold Riders Surabaya ini, rem menggunakan mekanisme hidrolik. Sehingga jika motor terlalu lama tidak digunakan maka dikhawatirkan ada kotoran di piston kaliper yang akan menekan kampas remnya.

Komunitas Bold Riders dari All Variant Ninja Community Surabaya saat dalam sebuah kegiatan (Istimewa for JawaPos.com)

“Motor sekarang sudah pakai teknologi, jadi mesti lebih rajin merawatnya, termasuk rem yang bisa berisiko jika tidak diperhatikan betul,” urainya.

Andik yang sudah bertahun-tahun jadi anggota Bold Riders menyarankan pemilik motor untuk selalu mengecek dan mengganti oli secara berkala. Oli yang mengendap terlalu lama akan mengurangi kualitas dari oli itu sendiri.

“Ganti oli idealnya dilakukan setiap 2.000 hingga 2.500 kilometer (KM). Filter oli juga harus dicek, atau jika lama tidak dipakai lebih baik diganti,” imbuhnya.

Pria yang sudah puluhan tahun menekuni dunia motor ini juga mengingatkan pemilik motor untuk mengecek air radiator. Jika kondisi air berada di level low pada reservoir tank, maka perlu dilakukan pengisian. Sementara pengurasan air radiator sebaiknya dilakukan setiap 20.000 hingga 40.000 KM.

Bagi motor yang akan dipakai lagi setelah lama tak turun ke jalanan, sebaiknya juga diperiksa kondisi kick staternya. Sebelum kunci dinyalakan, ada baiknya kick stater dilakukan beberapa kali. Setelah itu, mesin bisa dihidupkan. “Jika motor lama tidak terpakai maka endapan oli ada di dasar mesin. Khawatirnya jika langsung distarter dan menyala maka mesin di bagian atas tidak ada pelumasnya.

“Kalau nggak ada pelumasnya gesekannya bisa merusak mesin,” kata Andik yang sudah lama tergabung di AVNC dan Bold Riders Surabaya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Tips Komunitas Ninja Surabaya Agar Motor Tetap Garang Saat Pandemi