Korban Meninggal akibat Longsor dan Banjir Kota Sorong Empat Orang

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Korban Meninggal akibat Longsor dan Banjir Kota Sorong Empat Orang


JawaPos.com–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong, Provinsi Papua Barat menyatakan, korban meninggal dunia akibat longsor dan banjir bertambah satu orang menjadi empat orang.

Kepala BPBD Kota Sorong Herlin Sasabone seperti dilansir dari Antara di Sorong membenarkan bahwa dari laporan yang diterima korban jiwa akibat banjir dan longsor ada empat orang. Laporan yang diterima dari tim lapangan bahwa korban yang pertama dilaporkan meninggal dunia ada tiga orang, yakni Afandi Hataul dan Faris akibat longsor serta Isak Ananias akibat terkena sengatan listrik sekitar pukul 21.00 WIT. Satu orang lagi bernama Jafar Kalbarin dilaporkan meninggal dunia tertimbun longsor sekitar pukul 22.00 WIT, sehingga jumlah korban meninggal menjadi empat orang.

”Empat korban meninggal dunia akibat longsor dan banjir semuanya berlokasi di Klademak II dan Klademak III, Kota Sorong. Korban luka-luka baru terdata tiga orang. BPBD Kota Sorong masih menunggu data korban luka-luka lainnya dan jumlah rumah yang terendam banjir serta tertimbun longsor,” ujar Herlin sasabone pada Kamis (16/7) malam.

Sementara itu, ratusan warga bersama kendaraan mereka  terjebak banjir di kawasan kilometer 9 Kota Sorong hingga kawasan Rawa Indah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, Jumat (17/7) dini hari. Warga  tidak dapat melintasi kawasan kilometer 9 hingga kawasan Rawa Indah karena arus banjir begitu deras dengan ketinggian kurang lebih setinggi posisi knalpot kendaraan bermotor.

Irdaya, warga kilometer 10 yang terjebak banjir dari arah kota menuju rumahnya, memilih berbalik arah dan mencari keluarganya di kawasan pusat kota untuk menumpang beristirahat. ”Saya sudah coba lewat dengan motor namun arus air sangat kencang tidak bisa lewat. Saya memilih kembali dan mencari keluarga terdekat untuk beristirahat sambil menunggu banjir surut,” ujar Irdaya.

Boby seorang warga kawasan Rawa Indah mengatakan, setiap tahun jika terjadi hujan lebat kawasan tersebut pasti terendam air. Namun banjir Jumat (17/7) dini hari sangat besar dan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. ”Kami harapkan Pemerintah Daerah Kota Sorong  serius dan memperhatikan masalah banjir yang selama ini menjadi keluhan masyarakat,” ujar Boby.

Saksikan video menarik berikut ini:

 

 


Korban Meninggal akibat Longsor dan Banjir Kota Sorong Empat Orang