Pemkab Sidoarjo Tingkatkan Protokol Kesehatan di Pondok Pesantren

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Pemkab Sidoarjo Tingkatkan Protokol Kesehatan di Pondok Pesantren


JawaPos.com–Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, meningkatkan protokol kesehatan di Pondok Pesantren An-Nafi’iyah Kenongo Tulangan. Hal tersebut sebagai upaya mengantisipasi persebaran virus korona atau Covid-19.

Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syarifudin seperti dilansir dari Antara di Sidoarjo mengatakan, salah satu bentuk peningkatan itu melalui penandatanganan komitmen protokol kesehatan. ”Hal ini akan memberikan gambaran kepada masyarakat pentingnya menerapkan protokol kesehatan,” kata Nur Ahmad Syarifudin.

Menurut dia, Pemkab Sidoarjo sudah melakukan upaya maksimal terhadap pencegahan persebaran Covid-19. Salah satunya dilakukan di desa-desa dengan membentuk dan menginisiasi kampung tangguh melawan Covid-19.

”Edukasi dan filterisasi pencegahan persebaran Covid-19 dilakukan oleh kampung tangguh. Upaya promotif, preventif, dan kuratif dilakukan kampung tangguh untuk memutus mata rantai persebaran Covid-19. Saat ini sudah ada 90 kampung tangguh yang terbentuk,” terang Nur Ahmad Syarifudin.

Dia mengatakan, untuk memutus mata rantai persebaran Covid-19 tidak hanya dilakukan di desa-desa. Pemkab Sidoarjo juga menyasar industri-industri. ”Begitu pula dengan pasar. Label pasar tangguh sudah tersemat kepada pasar yang ada di Kabupaten Sidoarjo,” tutur Nur Ahmad Syarifudin.

Saat ini, kata dia, pihaknya melihat penerapan protokol kesehatan di Ponpes An-Nafi’iyah sudah bagus. Karena itu, label ponpes tangguh dapat disematkan kepada Ponpes An-Nafi’iyah.

”Alhamdulillah, kita melihat keadaan yang secara faktual bagus dan memang seperti ini yang kami inginkan,” ucap Nur Ahmad Syarifudin.

Sementara itu, Arzeti Bilbina, anggota Komisi IX DPR mengatakan, pandemi Covid-19 tidak bisa diprediksi kapan akan selesai. ”Mau tidak mau saat ini masyarakat harus bisa berdampingan dengan virus korona. Oleh karena itu, protokol kesehatan pencegahan persebaran Covid-19 harus diterapkan masyarakat,” ujar Arzeti.

Sedangkan Wisnu Trianggono dari Kemenkes menambahkan, pihaknya bersama DPR Komisi IX terus mengajak masyarakat menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. ”Penerapan protokol kesehatan tersebut sebagai adaptasi kebiasaan baru dalam kehidupan sehari-hari. Seperti jaga jarak, cuci tangan, memakai masker diharapkan menjadi standar baru menjalani kehidupan sehari-hari,” kata Wisnu.

Saksikan video menarik berikut ini:

 

 


Pemkab Sidoarjo Tingkatkan Protokol Kesehatan di Pondok Pesantren