BPOM Palembang Cegah Peredaran 20.000 Potong Tahu Berformalin

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

BPOM Palembang Cegah Peredaran 20.000 Potong Tahu Berformalin


JawaPos.com–Tim Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang, Sumatera Selatan, mencegah peredaran 20.000 potong tahu mengandung bahan kimia berbahaya bagi kesehatan jenis formalin. Petugas menyita tahu berformalin itu dari pedagang pasar tradisional dan pembuatnya.

”Berdasar pengaduan masyarakat, dilakukan kegiatan pengawasan peredaran produk pangan di pasar tradisional dan ditemukan tahu mengandung formalin. Makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya itu langsung disita agar tidak dikonsumsi masyarakat,” kata Kepala Balai Besar POM Palembang Yosefh Dwi Irwan seperti dilansir dari Antara di Palembang.

Dia menjelaskan, pengungkapan penjualan tahu berformalin itu berawal dari pengaduan masyarakat yang mencurigai pedagang di pasar tradisional kawasan 7 Ulu Palembang menjual tahu mengandung formalin. Pengaduan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan menurunkan tim BPOM bersama Direktorat Reskrimsus Polda Sumsel, Satpol PP, dan instansi terkait ke Pasar 7 Ulu. Tim gabungan menangkap tangan pedagang bersama barang bukti ratusan potong tahu berformalin.

Berdasar keterangan pedagang, dilakukan pengembangan ke lokasi pembuatan tahu tersebut di kawasan Bukit Besar, Jalan Padang Selasa, Kecamatan Ilir Barat I Palembang. Di sana ditemukan satu truk berisikan sekitar 20.000 potong tahu berformalin yang akan dipasok ke pedagang sejumlah pasar tradisional di kota setempat.

Sejumlah tersangka dan ribuan potong tahu berformalin telah diamankan untuk diproses sesuai dengan ketentuan hukum.

Melihat masih ditemukannya produk pangan yang mengandung formalin dan bahan kimia berbahaya lain, BPOM terus menggalakkan kegiatan pengawasan dan penertiban di pasar-pasar tradisional. Selain menggalakkan kegiatan pengawasan dan penertiban, petugas juga mengimbau kepada produsen pangan untuk tidak lagi menggunakan formalin dan bahan kimia berbahaya bagi kesehatan lainnya dalam produk makanan yang dipasarkan di Bumi Sriwijaya itu.

Saksikan video menarik berikut ini:


BPOM Palembang Cegah Peredaran 20.000 Potong Tahu Berformalin