Ganjar Sebut Penanganan Covid-19 di Jateng Tunjukkan Hasil Positif

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Ganjar Sebut Penanganan Covid-19 di Jateng Tunjukkan Hasil Positif


JawaPos.com–Penanganan Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah terus menunjukkan hasil positif. Tidak ada satupun kabupaten/kota di Jateng yang masuk zona merah atau risiko tinggi selama tiga minggu berturut-turut.

”Kalau dilihat dari sisi epidemiologi, zona risiko tinggi pada 7 Februari ada lima kabupaten di Jateng, tapi pada minggu setelahnya sampai saat ini, tidak ada satupun zona merah di 35 kabupaten/kota,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo seperti dilansir dari Antara di Semarang, Selasa (2/3).

Tidak hanya itu, kata dia, jumlah zona merah di kecamatan dan kelurahan yang ada di Jateng juga terus menurun. Berdasar data, awalnya terdapat 25 kecamatan masuk zona merah pada 7 Februari. Namun, pada 14 Februari turun jadi 10 kecamatan dan pada 21 Februari hanya empat kecamatan masuk zona merah.

”Begitu juga di desa, pada 7 Februari ada 158 desa masuk zona merah, turun jadi 98 pada 14 Februari, dan turun lagi menjadi 30 pada 21 Februari. Artinya apa? Saya melihat kondisi ini bagus dan PPKM mikro berjalan dengan baik,” ujar Ganjar.

Selain itu, menurut dia, angka kasus harian juga terus mengalami penurunan, yakni per Selasa (2/3), jumlah kasus baru harian tertinggi di Kabupaten Banyumas dengan 52 pasien, Jepara 26, Klaten 23, Boyolali 22, dan Kota Semarang 17 pasien. Sedangkan di daerah lain, seperti Wonogiri, Rembang, Kota Tegal, Salatiga, dan Cilacap, tidak ada tambahan kasus positif Covid-19.

Menurut Ganjar, semua mengalami penurunan cukup signifikan dan untuk kasus aktif juga terus menurun, dengan tertinggi di Kota Semarang 508 pasien, Banyumas 466, dan Cilacap 326 pasien.

”Tempat isolasi juga sepi, di Donohudan saja sekarang hanya terisi 22 orang. Artinya selama satu tahun evaluasi kami, semuanya menunjukkan penurunan bagus, sambil kami genjot upaya vaksinasi dan minta semua kabupaten/kota mengawal agar semuanya lancar,” teran Ganjar.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo menambahkan recovery rate (RR) di Jawa Tengah per 28 Februari sudah mencapai 89,49 persen, sedangkan case fatality rate (CFR) juga tidak ada kenaikan atau masih pada angka 6,18 persen.

”Tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit juga terus mengalami penurunan. Dari total 8.912 tempat tidur isolasi di rumah sakit, saat ini hanya terpakai 2.661. Sementara tempat tidur ICU dari total kapasitas 1.087, saat ini hanya terpakai 398,” ujar Yulianto.

Saksikan video menarik berikut ini:


Ganjar Sebut Penanganan Covid-19 di Jateng Tunjukkan Hasil Positif