Tokoh Madura Sesalkan Perusakan Posko Penyekatan di Suramadu

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Tokoh Madura Sesalkan Perusakan Posko Penyekatan di Suramadu


JawaPos.com–Sejumlah tokoh Madura di Kota Surabaya, Jatim, menyesalkan perusakan sejumlah fasilitas di posko penyekatan Jembatan Suramadu di sisi Surabaya pada Jumat (18/6).

Ketua Pemuda Pusura Hoslih Abdullah seperti dilansir dari Antara di Surabaya mengaku prihatin terhadap perusakan yang terjadi di posko penyekatan Suramadu itu. ”Sebagai orang Madura yang merupakan warga Surabaya, kami prihatin dengan kejadian itu,” kata Hoslih Abdullah pada Sabtu (19/6).

Menurut dia, kejadian itu membuat prihatin masyarakat lain di Surabaya. Apalagi kejadian perusakan itu terekam video dan beredar di media sosial.

”Mudah-mudahan tidak terulang kembali. Kemudian, mungkin juga tenaga nakes yang di sana barangkali ditambah dan aparat keamanan juga, TNI Polri dan pihak berwenang. Kalau itu terjadi perusakan-perusakan kan sudah menunjukkan kriminalitas, harap bisa ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujar Hoslih Abdullah.

Hal yang sama juga disampaikan Sekretaris Jenderal Madura Asli (Madas) Sulaiman Darwis. Dia mengaku prihatin dan menyesalkan terjadinya kericuhan di posko penyekatan Suramadu.

”Kami menyesalkan perbuatan saudara-saudara kita yang sudah membuat kericuhan di lokasi penyekatan Suramadu,” kata Darwis.

Dia mendorong kepolisian agar mengusut tuntas orang-orang yang menjadi provokator dalam kericuhan itu. Sebab, kericuhan itu telah mengakibatkan kerusakan fasilitas.

”ini termasuk dalam perbuatan melawan hukum. Polisi wajib mengusut tuntas perbuat saudara-saudara yang menjadi provokator sehingga mengakibatkan perusakan fasilitas. Bagaimana pun itu perbuatan melawan hukum,” ujar Sulaiman Darwis.

Sementara itu, Ketua DPW Ikatan Keluarga Madura (Ikama) Jawa Timur Buchori Imron mengimbau kepada masyarakat agar tidak takut dan khawatir dengan tes usap yang dilakukan di posko penyekatan Suramadu. Pemeriksaan itu semata-mata untuk melindungi warga baik di Bangkalan maupun Surabaya.

”Ini Pemkot Surabaya menjaga masyarakat Surabaya termasuk yang keturunan Madura yang berdomisili di Surabaya, jangan sampai ketularan Covid-19,” kata Buchori Imron, anggota DPRD Surabaya itu.

Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto sebelumnya mengatakan, perusakan di posko penyekatan Jembatan Suramadu karena warga tergesa-gesa sehingga terjadi kesalahpahaman.

”Mereka rata-rata tergesa-gesa mau bekerja dan berangkat sebelum subuh. Lalu di sini ada penumpukan sehingga harus menunggu. Saat itu ada yang tidak sabar dan ingin cepat-cepat sampai yang lain terpengaruh,” ujar Irvan.


Tokoh Madura Sesalkan Perusakan Posko Penyekatan di Suramadu