Jalani Operasi Bentall, Chef Haryo dan Istri Baca Doa Nabi Ayub

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Jalani Operasi Bentall, Chef Haryo dan Istri Baca Doa Nabi Ayub


JawaPos.com – Chef Haryo mendapat support penuh dari sang istri untuk menjalani operasi bentall pada Jumat (1/10) di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta. Menjelang tindakan medis dilakukan, Chef Haryo dan istri memperbanyak membaca doa Nabi Ayub.

Dengan harapan, proses operasi tersulit tersebut dapat berjalan lancar. Sehingga sang chef bisa sehat kembali seperti sedia kala.

“Kita baca doa penyembuh Nabi Ayub ketika beliau sakit. Walaupun dalam keadaan sakit, kalau baca itu sakitnya merasa hilang,” kata Sherly, istri Chef Haryo kepada JawaPos.com, Kamis (30/9).

Operasi ini termasuk tindakan medis tersulit bagi pasien yang mengalami gangguan aorta dengan risiko yang sangat tinggi lantaran berpotensi menyebabkan kematian. Dalam tindakan ini, anggota tubuh pasien dibuka dan aliran darah ke anggota tubuh dihentikan.

“Ini termasuk yang kompleks karena harus dibikin aorta buatan. Nama operasinya, operasi bentall. Berisiko kematian tinggi. Di Surabaya dokternya enggak berani. Mereka merujuk ke luar negeri. Tapi di Harapan Kita dokternya bagus, kita berharap yang terbaik,” tutur Sherly.

Sebelum dilakukan pemotongan pada bagian aorta, fungsi jantung dan paru-paru digantikan oleh mesin. Kemudian suhu badan pasien diturunkan secara perlahan sampai mencapai titik 24-26 derajat celsius atau separo temperatur tubuh manusia normal.

Penurunan suhu badan dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi aktivitas otak agar tidak membutuhkan banyak darah. Setelah suhunya mencapai derajat yang dibutuhkan, darah kemudian dikuras dari tubuh. Aliran darah ke liver, ginjal, paru, apalagi jantung, usus, dan otot dihentikan. Akan tetapi, aliran darah ke otak tidak boleh terhenti supaya pasien tidak meninggal atau koma.

Kondisi ini tentu saja menjadi momen yang paling menegangkan dan paling berisiko dalam operasi bentall. Penghentian aliran darah ini tidak boleh lebih dari 40 menit.

Chef Haryo dan istri memilih memasrahkan diri kepada Tuhan. Sebab mereka tidak tahu apa yang akan terjadi ketika operasi ini dilakukan. “Pokoknya saya sama Mas Haryo berserah diri. Ketetapan Allah kita enggak tahu. Apapun yang terjadi itu terbaik buat kami. Kami berharap semoga Allah kasih dia sehat,” ungkap Sherly.

Chef Haryo didiagnosis menderita diseksi aorta kronis de bakey stanford type A sejak sekitar 2 tahun belakangan. Menurut Sherly, sang suami sempat drop sekitar 2 tahun lalu saat berada di Surabaya, Jawa Timur. Dari sana diketahui Chef Haryo menderita penyakit tersebut.


Jalani Operasi Bentall, Chef Haryo dan Istri Baca Doa Nabi Ayub