Nyaris Kalah Lalu Menang Dramatis, Axelsen Akhirnya Kalahkan Momota

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Nyaris Kalah Lalu Menang Dramatis, Axelsen Akhirnya Kalahkan Momota


JawaPos.com – Final ideal yang membuat jantung berdegup terjadi di partai puncak tunggal putra Denmark terbuka 2021 antara Viktor Axelsen versus Kento Momota. Setelah kalah di 13 pertemuan beruntun, untuk pertama kalinya di hadapan publik sendiri, jawara Olimpiade Tokyo 2020 itu akhirnya berhasil menumbangkan musuh besarnya tersebut.

Kemenangan yang diraih Axelsen boleh dibilang amat sangat dramatis. Pasalnya, selain menang di hadapan pendukungnya sendiri dan di kandangnya sendiri, kemenangan tersebut tidak diraih dengan mudah oleh Axelsen.

Menghadapi Momota yang notabene pemain ranking 1 dunia, jawara Olimpiade Tokyo 2020 itu harus bekerja keras tiga gim dalam tempo waktu 1 jam 33 menit sebelum akhirnya menjadi juara.

Tampil percaya diri, Axelsen langsung tancap gas di gim pertama. Kemenangan nyaris menjadi miliknya saat sudah sempat unggul 14-7. Namun, Momota bukan musuh yang mudah putus asa begitu saja. Ia memberikan perlawanan balik dengan bermain lambat.

Pola main ini pun membuat tenaga dan mental Axelsen terkuras. Poin yang terpaut 7 angka pun menjadi 14-14. Keduanya terus berkejar-kejaran hingga akhirnya Axelsen kehilangan gim pertama 20-22.

Kekalahan tak terduga di gim pertama membuat permainan Axelsen kacau di gim kedua. Alhasil, Momota mengambil alih pertandingan hingga lepas interval.

Axelsen terlihat sudah tidak berpengharapan ketika Momota memimpin 14-17. Namun, ternyata perjuangannya baru dimulai di situ.

Perlahan tapi pasti, Axelsen terus memperkecil ketertinggalan. Pertahanan yang sangat rapat, ditambah dengan banyaknya kesalahan yang dibuat Momota dalam mengambil keputusan akhirnya membuat keadaan berbalik. Axelsen menang 21-18 di gim kedua. Stadion pun bergemuruh. Nama Axelsen diteriakkan tanpa henti.

Hal ini akhirnya menjadi booster bagi The Great Dane untuk memenangkan gim ketiga.

Benar saja, Axelsen memegang penuh kontrol pertandingan di gim tiga. Momota yang terkejut dengan kebangkitan lawannya pun tidak bisa berbuat banyak selain bermain bertahan dan menunggu Axelsen membuat eror.

Axelsen akhirnya mengepalkan tangan ke udara dengan wajah lega setelah skor menunjukkan angka 21-12.

Kemenangan ini juga membuat Axelsen menjadi satu-satunya wakil tuan rumah yang mempersembahkan gelar juara. Sementara bagi Jepang, kekalahan Momota membuat mereka gagal menyabet gelar juara keempat dari tiga gelar yang sudah mereka segel hari ini.


Nyaris Kalah Lalu Menang Dramatis, Axelsen Akhirnya Kalahkan Momota