Sesal karena Penalti yang Gagal

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Sesal karena Penalti yang Gagal


JawaPos.com-Andai penalti Ivan Carlos pada menit ke-59 masuk, mungkin tiga poin bisa diraih Persela Lamongan. Mereka juga bisa mempersembahkan kemenangan itu untuk almarhum sekaligus legenda Laskar Joko Tingkir Choirul Huda.

Ya, Jumat (15/10) adalah empat tahun kepergian kapten Persela tersebut.
Faktanya, Persela hanya bisa berbagi poin dengan Madura United saat duel di Stadion Maguwoharjo, Sleman, (16/10).

Tapi, andai saja penalti Ivan tidak membentur tiang sebelah kiri gawang M. Ridho, Persela tak perlu berbagi poin. Sebab, tepat di momen tersebut, Ahmad Bustomi dkk sudah unggul dengan skor 2-1. Dua gol tersebut dilesakkan Birrul Walidain (6’) dan pemain asing barunya, Jabar Sharza (53’).

Madura United saat itu hanya bisa mencetak satu gol dari Alfin Tuasalamony pada menit ke-50.

Nah, karena kegagalan penalti tersebut, mental pemain Persela drop. Lini pertahanan pun kehilangan fokus. Bahkan, kartu kuning kedua harus diterima Akbar Hermawan pada menit ke-83. Pelanggaran Akbar berbuah hadiah tendangan bebas yang mampu dimaksimalkan Hugo Gomes untuk menyamakan skor.

’’Ya, kami punya kesempatan untuk menang. Ada satu penalti yang gagal itu dan beberapa peluang,’’ keluh pelatih Persela Iwan Setiawan. Kecewa? Pasti. Namun, dia tidak mau larut dalam kekecewaan itu. Iwan berharap anak asuhnya melupakan hasil imbang kemarin.

Sebab, dia bakal melakukan evaluasi. Khususnya atas gol Jaja, sapaan Hugo Gomes. Gol yang seharusnya tidak terjadi jika pemain Persela tidak teledor dan melakukan pelanggaran.

Iwan juga merasa puas. Apalagi, dalam pertandingan pertama di seri kedua BRI Liga 1, pria asal Aceh tersebut mencoba formasi baru yang tidak pernah dimainkan Persela di seri pertama.

’’Saya mencoba mengakomodasi sosok Jabar dan Gian Zola di tengah. Agar mereka bisa bebas berkreasi,’’ tuturnya.

Mantan pelatih Persebaya itu juga puas dengan penampilan Jabar. Pemain berpaspor Afghanistan itu mampu menunjukkan kualitasnya. ’’Mudah-mudahan bisa mempertahankan performa dan memberikan sesuatu yang baik untuk Persela,’’ harapnya.

Sementara itu, pelatih Madura United Rahmad Darmawan menyebut timnya terlambat panas. Akibatnya, Madura United sulit mengatur ritme. ’’Tapi, di atas 30 menit, anak-anak berhasil melepaskan diri dari kesulitan hingga akhirnya bermain lepas,’’ paparnya.


Sesal karena Penalti yang Gagal