June 24, 2020 at 10:09AM - Ini Tantangan Akuntan Menyusun Laporan Keuangan di Tengah Pandemi -

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Ini Tantangan Akuntan Menyusun Laporan Keuangan di Tengah Pandemi

JawaPos.com – Bencana wabah virus Covid-19 mengharuskan perusahaan mempertimbangkan operasional yang mempengaruhi kelangsungan bisnis. Akuntan dalam hal ini diharapkan dapat memberikan arahan bagaimana pelaku bisnis menangani ketidakpastian dari sisi keuangan.

Tiga organisasi profesi akuntan, yakni ICAEW (Institute of Chartered Acountants in England and Wales), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan ASEAN Federation of Accountants (AFA), menyampaikan bahwa tantangan yang sama tengah dihadapi oleh para akuntan di tiga negara yaitu Australia, Malaysia, dan Indonesia.

Director of Member and Partnership Services, IAI Edward Tanujaya mengatakan, tantangan pertama terkait dengan keberlangsungan bisnis dan pemberian informasi tambahan mengenai tingkat ketidakpastian (material uncertainty) yang dapat mempengaruhi kemampuan bisnis untuk tetap beroperasi. Menurutnya, hal ini sangat penting untuk diperhatikan.

“Akuntan perlu mempertimbangkan semua informasi yang relevan saat ini dan di masa mendatang tentang bisnis terkait,” ujarnya dalam keterangannya yang diterima oleh JawaPos.com, Rabu (24/6).

Tantangan berikutnya, akuntan juga perlu mempertimbangkan munculnya informasi baru tentang pandemi dan dampaknya pada bisnis dan operasional. Bisnis dengan periode pelaporan akhir tahun 2020 perlu mempertimbangkan secara hati-hati kondisi bisnis mereka pada akhir periode pelaporan.

“Bisnis yang memiliki periode pelaporan 31 Maret 2020, khususnya, akan menjadi yang pertama kali memperlihatkan dampak Covid-19 pada laporan keuangan mereka. Akuntan diharapkan untuk judgmant yang lebih besar dalam menilai dampak Covid-19 dalam hal apakah mereka harus melakukan penyesuaian atau tidak,” tuturnya.

Terakhir, jika sebuah bisnis sampai pada kesimpulan bahwa Covid-19 adalah peristiwa penyesuaian, maka mereka perlu melakukan peninjauan secara menyeluruh atas akun yang menjadi bagian dari ketidakpastian penilaian dan estimasi. Terutama akun yang mungkin terdampak secara masif oleh Covid-19.

“Instrumen keuangan, investasi properti, aset tetap, aset tak berwujud (intangibles), dan aset hak-guna (dalam transaksi sewa atau lease) adalah beberapa contoh akun yang perlu diteliti secara cermat,” ucapnya.

Dia menambahkan, perusahaan juga perlu mengetahui tentang utang dan piutang mereka, serta kontrak dengan pihak ketiga yang mungkin turut terkena dampak dan perlu ditinjau kembali. Namun, bagi sebagian besar bisnis mungkin menemukan bahwa Covid-19 sebenarnya bukanlah peristiwa penyesuaian.

Dalam keadaan ini, bisnis perlu melanjutkan persiapan akun mereka, berdasarkan seluruh informasi yang tersedia pada akhir periode pelaporan. “Aset dan liabilitas tidak boleh disesuaikan terhadap dampak potensial mereka, kecuali jika dianggap mempengaruhi keberlangsungan bisnis. Segala peristiwa material yang non-penyesuaian (non- adjusting events) harus diinformasikan melalui catatan. Bisnis perlu mempertimbangkan dampak Covid-19, khususnya untuk operasional,” katanya.

Ini Tantangan Akuntan Menyusun Laporan Keuangan di Tengah Pandemi