4 Tips Bagi Pendamping Pasien Covid-19 yang Lakukan Isolasi di Rumah

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

4 Tips Bagi Pendamping Pasien Covid-19 yang Lakukan Isolasi di Rumah


JawaPos.com -Pasien Covid-19 atau siapapun yang sedang sakit, pasti membutuhkan dukungan dan semangat dari keluarganya. Jika pasien Covid-19 bergejala ringan dan hanya membutuhkan isolasi mandiri di rumah, maka peran keluarga sangat penting untuk membantu pasien Covid-19 tetap semangat. Sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuhnya.

NPR berbicara dengan beberapa pasien Covid-19 yang pulih dan profesional medis. Ada beberapa poin penting yang bisa dilakukan keluarga di rumah ketika berada satu rumah dengan pasien Covid-19. Pastikan isolasi berjalan ketat selama 14 hari agar tak menjadi sumber penularan seperti dilansir dari Science Times, Minggu (19/7).

1. Pisahkan Tempat Tidur

Menurut Direktur Klinis Divisi Penyakit Menular di Brigham and Women’s Hospital, Dr. Paul Sax, sebisa mungkin, biarkan anggota keluarga itu tinggal di ruangan terpisah tempat mereka akan makan dan tidur. Selain itu, mereka juga harus menggunakan kamar mandi yang berbeda dari anggota keluarga lainnya.

Meskipun tidak apa-apa memasuki kamar pasien untuk mengantar makanan, Dr. Sax menyarankan pasien dan pengasuh untuk memakai masker. Lebih jauh lagi, akan lebih aman jika pendamping memakai pelindung wajah atau kacamata. Sebab mata adalah titik masuk potensial untuk virus.

2. Obati Gejalanya

Karena belum ada pengobatan yang terverifikasi untuk virus ini sejak dini, seorang dokter Harvard Medical School Dr. Abraar Karan, menyarankan para perawat untuk fokus membantu pasien dari gejala-gejala mereka. Dia menambahkan bahwa obat-obatan yang dijual bebas seperti obat anti demam dan rasa sakit, atau obat anti-batuk adalah pilihan bagi orang-orang yang tidak memiliki kondisi gejala yang serius atau ringan.

3. Penuh Perhatian dan Mendukung

Anda tidak harus hadir secara fisik di ruangan bersama mereka untuk melihat bagaimana keadaan mereka. Anda dapat mengetuk pintu mereka tiga hingga empat kali sehari hanya untuk mengatakan ‘hai’ atau bertanya bagaimana keadaan mereka. Jika ruangannya jauh, Anda dapat menghubungi mereka melalui video call.

Karena proses pemulihannya lambat dan dilakukan secara terpisah, penting agar mereka tak selalu merasa sendiri. Karena tak bisa selalu hadir secara fisik, maka hadirlah secara emosional.

4. Konsultasi dengan Dokter

Penting untuk menjaga berkomunikasi dengan. Membuat catatan yang cermat tentang kondisi pasien dan kemajuan pemulihan juga bisa membantu dalam memantau kondisi. Ceritakan terus perkembangan pasien kepada dokter selama 14 hari.

Saksikan video menarik berikut ini:

 

 


4 Tips Bagi Pendamping Pasien Covid-19 yang Lakukan Isolasi di Rumah