Kasus Covid-19 Bertambah, Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 per Gram

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Kasus Covid-19 Bertambah, Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 per Gram


JawaPos.com – Harga logam mulia emas dunia, Selasa (21/7), kembali naik didorong kecemasan investor terhadap angka penyebaran Covid-19 yang makin tinggi. Selain itu, sentimen juga terkatrol ekspektasi inflasi yang lebih tinggi dari lebih banyak langkah-langkah stimulus untuk mengurangi pukulan virus Covid-19 terhadap perekonomian.

Mengutip laman Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD 1.818,53 per ounce pada pukul 07.40 WIB. Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat menguat 0,1 persen menjadi USD 1.819 per ounce.

Seperti diketahui, lebih dari 14,61 juta orang dilaporkan terinfeksi virus Covid-19 secara global dan orang 606.979 meninggal. Lonjakan kasus virus Covid-19 di Amerika Serikat meningkatkan kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi global, mendorong aliran dana menuju aset berisiko rendah.

Di sisi lain, pemimpin Uni Eropa tampaknya mendekati kesepakatan terkait rencana stimulus EUR 750 miliar bagi ekonomi regional yang terpukul pandemi tersebut. Sementara penasihat Presiden Donald Trump dan Partai Demokrat akan membahas langkah-langkah selanjutnya dalam menanggapi krisis akibat pandemi tersebut. Kongres dari Partai Republik mengatakan mereka sedang menggarap dana bantuan senilai USD 1 triliun.

Adapun logam lainnya, seperti palladium turun 0,2 persen menjadi USD 2.050,55 per ounce, sementara platinum naik 0,1 persen menjadi USD 844,40 per ounce, dan perak menguat 0,3 persen menjadi USD 19,89 per ounce. Mengutip situs Antam, harga pecahan 1 gram logam mulia naik Rp 7.000 menjadi di Rp 963.000 dari harga sebelumnya Rp 956.000 per gram. Sedangkan harga pembelian kembali atau buyback emas Antam menjadi Rp 863.000 per gram.

 


Kasus Covid-19 Bertambah, Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 per Gram