Link and Match Vokasi dan Industri, Praktisi Diberi Waktu Mengajar

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Link and Match Vokasi dan Industri, Praktisi Diberi Waktu Mengajar


JawaPos.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam peningkatan kualitas pendidikan Indonesia telah mengeluarkan program link and match, antara pendidikan vokasi dan industri. Salah satu langkah yang dilakukan adalah memberikan kesempatan dunia industri untuk mengajar di pendidikan vokasi.

Untuk ditingkat perguruan tinggi, nantinya para praktisi di dunia industri akan diberikan kesempatan mengajar dengan waktu 50 jam per semester, per program studi di perguruan tinggi.

Adapun, hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kompetensi para lulusan sarjana, agar dapat cepat diserap oleh industri. Program magang rencananya waktunya pun akan diperpanjang.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wikan Sakarinto menyebutkan, industri juga harus mengintervensi terhadap kurikulum yang akan diajarkan. Tentunya hal ini setelah disepakati oleh pihak universitas.

“Kurikulum dibuat oleh guru dan dosen diurutkan 50 jam per program studi, minimal diberikan untuk pengajar dari industri atau profesional. Itu adalah bentuk komitmen kami untuk meningkatkan kompetensi lulusan baru,” tutur dia melalui webinar, Rabu (15/7).

Langkah tersebut, kata Wikan, merupakan bentuk komitmen dari kalangan industri untuk menyerap tenaga kerja pendidikan vokasi. Pasalnya, menurut dia, untuk peningkatan kualitas SDM untuk bisa bekerja, perlu adanya mentor yang ahli dalam kegiatan belajar mengajar.

Dirinya juga mengatakan bahwa program ini akan terus dikembangkan menjadi 30 program dan diperluas hingga tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), serta Lembaga Kursus dan Pelatihan (LPK).

“Komitmen penyerapan karena sejak semester satu dan dua dari awal industri sudah ikut mengajar, bahkan dari awal magang sudah jadi rebutan bagi industri dan diharapkan menjadi ekosistem yang membuat ketersediaan curahan SDM yang unggul, sehingga industri nyaman menyerap tenaga kerja,” tutupnya.


Link and Match Vokasi dan Industri, Praktisi Diberi Waktu Mengajar