Semi Lockdown Dibuka, Singapura Catat Kenaikan Kasus Covid-19 Harian

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Semi Lockdown Dibuka, Singapura Catat Kenaikan Kasus Covid-19 Harian


JawaPos.com – Singapura mulai membuka lagi perekonomian dan aktivitas lainnya dalam fase 2. Negara tetangga Indonesia itu sudah mencabut kebijakan semi lockdown atau pemutus sirkuit (circuit breaker) penularan virus Korona. Hanya saja, langkah tersebut mengakibatkan lonjakan kasus baru Covid-19 harian. Pakar kesehatan mengingatkan masyarakat harus waspada. Tapi, jangan paranoid.

“Yang penting bagi masyarakat adalah menjaga kewaspadaan dan terus mempraktikkan kebiasaan baik seperti menjaga jarak aman dari orang lain, membatasi kegiatan sosial untuk kelompok-kelompok kecil, dan mengenakan masker ketika berada di luar ruangan,” kata para pakar kesehatan seperti dilansir dari AsiaOne, Rabu (15/7).

Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan secara keseluruhan jumlah kasus baru di masyarakat telah meningkat dari rata-rata 12 kasus per hari pada Minggu sebelumnya menjadi rata-rata 14 kasus per hari dalam seminggu terakhir. Jumlah kasus komunitas yang tidak terkait juga telah meningkat dari rata-rata 6 per hari pada minggu sebelumnya menjadi rata-rata 8 per hari dalam seminggu terakhir.

Singapura juga sudah membuka bioskop, menyusul gerai makanan dan wisata seperti taman margasatwa. Pakar penyakit menular, Leong Hoe Nam mengatakan kepada The New Paper, pembukaan kembali tempat-tempat wisata akan menyebabkan banyak kasus.

“Dan tidak ada negara yang dapat menghindari ‘gelombang’ penyakit berikutnya setelah pembukaan kembali,” sebut Hoe Nam.

Hoe Nam merujuk ke negara-negara seperti Korea Selatan dan Jepang, yang melihat lonjakan kasus infeksi setelah mengurangi langkah-langkah. Negara bagian Victoria di Australia juga mengalami lonjakan kasus di masyarakat setelah langkah-langkah pelonggaran dibuka.

Wakil Dekan Penelitian Sekolah Kesehatan Masyarakat Saw Swee Hock dari Universitas Nasional Singapura (NUS), Dr Alex Cook, lebih optimis. Menurutnya situasi saat ini masih aman. “Saya tidak merasa situasi saat ini (di Singapura) mengkhawatirkan,” papar Alex.

“Kami harus membuka kembali perekonomian di beberapa titik dan kami berada pada posisi yang baik untuk menahan gelombang infeksi baru,” tambahnya.

Pakar lain mengatakan bahwa selama orang Singapura tetap waspada, mereka tidak melihat lonjakan besar dalam kasus masyarakat. Profesor Dale Fisher dari Sekolah Kedokteran Yong Loo Lin di NUS mengatakan pemerintah telah menyusun kerangka kerja untuk kegiatan yang aman.

“Kita tidak perlu melihat jumlah meningkat secara signifikan. Sekarang tergantung pada masyarakat untuk mengikuti semua panduan,” tutur Profesor Fisher.

Sementara itu, seorang profesor di Sekolah Kesehatan Masyarakat Saw Swee Hock, Dr Jeremy Lim, mengatakan gelombang baru infeksi hanya akan muncul jika Singapura tidak berhasil mengidentifikasi kasus dengan cepat dan mengisolasi yang terpapar. Dia meminta masyarakat jangan paranoid.

“Jangan lengah. Waspada dan tetap melakukan hal yang benar untuk diri sendiri dan masyarakat,” kata Lim.

 

Saksikan video menarik berikut ini:


Semi Lockdown Dibuka, Singapura Catat Kenaikan Kasus Covid-19 Harian