Jogjakarta Gelar Promosi Wisata Jogja Vaganza Libatkan 100 Buyer

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Jogjakarta Gelar Promosi Wisata Jogja Vaganza Libatkan 100 Buyer


JawaPos.com–Kegiatan promosi wisata tahunan Jogja Vaganza diputuskan tetap diselenggarakan tahun ini meski masih dalam masa pandemi Covid-19. Kegiatan tersebut melibatkan 100 buyer yang sebagian besar berasal dari pelaku jasa pariwisata di Pulau Jawa.

”Penyelenggaraan Jogja Vaganza keempat diputuskan tetap digelar supaya promosi bisa lebih optimal. Kami pun akan memastikan seluruh protokol kesehatan dijalankan dengan baik selama kegiatan berlangsung,” kata Ketua Panitia Jogja Vaganza 2021 Edwin Ismedi Himna seperti dilansir dari Antara di Jogjakarta.

Jogja Vaganza keempat digelar selama tiga hari, mulai pada 23 Maret dengan welcome dinner untuk seluruh buyer yang berpartisipasi. Pada 24 Maret diselenggarakan kegiatan utama table top di Hotel Grand Inna Malioboro dan diakhiri pada 25 Maret dengan kegiatan bersepeda mengunjungi empat kampung wisata. Yakni Cokrodiningratan, Prenggan, Kraton, dan Tahunan.

Menurut Edwin, Jogja Vaganza pada masa pandemi Covid-19 difokuskan pada pasar domestik. Khususnya untuk wisatawan yang datang dengan jalur darat. Sehingga sekitar 80 persen buyer yang diundang berasal dari provinsi di Pulau Jawa. Sisanya adalah buyer dari luar Pulau Jawa yang pernah memiliki direct flight dengan Yogyakarta. Di antaranya Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Bali.

Sedangkan seller yang akan diundang untuk berpartisipasi dalam Jogja Vaganza berjumlah 70 pelaku usaha pariwisata. Sebagian besar adalah perhotelan baik hotel berbintang maupun non bintang di Kota Jogjakarta, biro perjalanan wisata yang tergabung dalam Asita, destinasi wisata, pusat oleh-oleh, dan Forum Komunikasi Kampung Wisata Jogjakarta.

”Salah satu poin yang akan kami tekankan saat Jogja Vaganza adalah wisatawan bisa menginap setidaknya satu hari di Jogjakarta supaya roda perekonomian bergerak dengan lebih baik,” tutur Edwin.

Edwin mengatakan, sebagian besar wisatawan yang datang ke Jogjakarta dengan jalur darat memilih untuk tidak menginap di Jogjakarta.

”Mereka berangkat malam hari, tiba di Yogyakarta pagi hari, dan kembali lagi ke daerahnya pada malam hari. Hal ini dimungkinkan karena adanya tol. Tetapi, kami berharap setidaknya menginap semalam di Jogjakarta supaya roda perekonomian bergerak,” terang Edwin.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Jogjakarta (BP2KY) Aldi Fadhil Diyanto mengatakan, promosi pariwisata tetap harus diselenggarakan meski saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.

”Promosi bisa dilakukan secara daring tetapi ada keterbatasan yang dihadapi. Misalnya tidak bisa meng-explore daya tarik wisata yang ditawarkan. Makanya, Jogja Vaganza tetap dilakukan secara langsung,” ujar Aldi.

Pada 2019, lanjut Aldi, kegiatan Jogja Vaganza tidak mampu memberikan kontribusi besar pada pergerakan pariwisata di Jogjakarta karena langsung dihantam pandemi Covid-19.

”Kebetulan Jogja Vaganza digelar sebelum pandemi. Sudah ada transaksi sekitar 80 juta dan banyak yang melakukan pemesanan tentatif. Tetapi kemudian semua dibatalkan karena pandemi,” papar Aldi.

Oleh karenanya, lanjut dia, Jogja Vaganza tahun ini lebih menyasar wisatawan lokal yang bisa menempuh perjalanan jalur darat menuju Jogjakarta. Di antaranya untuk rombongan pemerintah daerah, siswa sekolah, dan komunitas masyarakat.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Jogjakarta Andrini Wiramawati menambahkan, selain di Jogjakarta, kegiatan promosi pariwisata juga pernah digelar di Cirebon pada awal Maret.

”Masih ada tiga kali kegiatan promosi wisata tahun ini di luar daerah. Mudah-mudahan rencana tersebut tetap bisa direalisasikan,” ucap Andrini.

Saksikan video menarik berikut ini:


Jogjakarta Gelar Promosi Wisata Jogja Vaganza Libatkan 100 Buyer