Bergabung dengan KKB, Pratu Lucky Diburu Aparat

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Bergabung dengan KKB, Pratu Lucky Diburu Aparat


JawaPos.com – Di tengah upaya aparat keamanan menindak tegas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, seorang personel TNI malah bergabung dengan kelompok itu. Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III pun sudah membenarkan hal tersebut. Mereka mengakui ada prajurit TNI AD yang berpaling dengan cara menjadi bagian KKB.

Keterangan tersebut disampaikan oleh Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III Kolonel Czi I. G. N. Suriastawa. Dia menyebut, informasi yang kali pertama diwartakan oleh media pendukung KBB itu terjadi sekitar dua bulan lalu. “Walaupun hal itu benar, tetapi kejadiannya 12 Februari 2021 yang lalu,” ungkap dia kemarin (16/4). Personel Angkatan Darat yang bergabung ke KKB merupakan prajurit batalyon infanteri.

Nama prajurit tersebut Lucky Y. Matuan atau biasa dipanggil Lukius. Sebelum bergabung dengan KBB, Lukius berpangkat pratu. Dia merupakan anggota di Batalyon Infanteri 410/Alugoro yang bermarkas di Jawa Tengah. Meski baru diberitakan, Suriastawa memastikan kejadian tersebut sudah lama. TNI AD juga sudah mengambil langkah tegas. Lukius kini sudah dipecat dan berstatus desersi. Dia dianggap telah berkhianat kepada NKRI.

Perwira menengah dengan tiga kembang di pundak itu memastikan bahwa Lukius tidak membawa satu pun senjata ketika meninggalkan satuannya untuk bergabung dengan KKB. Alasan membelotnya Lukius juga masih belum jelas. “Oknum prajurit tersebut kabur dari pos tanpa membawa senjata dan sampai saat ini tidak jelas keberadaannya,” terang Suriastawa. Lantaran sudah bergabung dengan KKB, Lukius turut dicari oleh aparat keamanan di Papua.

Suriastawa menegaskan, pihaknya tidak tinggal diam menyikapi aksi-aksi yang dilakukan oleh KKB. Bersama Polri, kata dia, TNI mengambil langkah strategis untuk memukul mundur kelompok itu. “Mempersempit gerak OPM (KKB, Red) sampai titik terlemah sehingga hanya ada dua pilihan bagi OPM. Menyerah dan bergabung membangun papua dalam bingkai NKRI atau terus diburu akan dibabat sampai ke akar-akarnya,” tegas dia.

Berdasar informasi yang dihimpun oleh Kogabwilhan III, dua hari lalu (15/4) KKB kembali beraksi. Mereka menyerang seorang pelajar SMA bernama Ali Mom. Remaja berusia 16 tahun itu ditembak hingga meninggal dunia. Lokasi kejadian berada di Kampung Wulono, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak. Masih di daerah sekitar tempat KKB menembaki seorang tukang ojek bernama Udin.

Rangkaian serangan yang dilakukan KKB belakangan ini memang tidak ada hentinya. Setelah guru, sekolah, helikopter, dan pendatang, mereka tidak segan menyerang pelajar. Menurut Suriastawa aksi-aksi tersebut dilakukan lantaran KKB sudah mulai frustasi. “Front politiknya frustasi karena upaya menggagalkan revisi UU Otsus tidak berhasil. Front bersenjata frustasi karena posisinya makin terjepit dengan operasi penegakan hukum yang digelar Polri dibantu TNI,” imbuhnya.

Baca juga: Prajurit TNI Diduga Gabung KKB Kelompok Sabinus Waker

Tidak hanya itu, Suriastawa menyebut front klandestin KKB juga frustasi karena modus mereka sudah terbaca. Yakni dengan menyebar berita bohong. Karena itu, selain mengandalkan tindakan penegak hukum oleh aparat keamanan, masyarakat di Ilaga diminta lebih hati-hati lagi. Sebab, dengan kondisi saat ini bukan tidak mungkin KKB terus melancarkan aksi untuk meneror masyarakat. Dia juga memastikan pengejaran kelompok itu terus berlanjut.

Di sisi lain Juru Bicara TPNPB – OPM Sebby Sambom menyatakan bahwa Lukius bergabung dengan pihaknya sudah mejadikan Lukius sebagai salah satu komandan lapangan. “Karena dia prajurit terlatih,” imbuhnya. Saat ini, dia bertugas di bawah Sabinus Waker dan Lekagak Telenggen. Tidak hanya di Puncak, mereka kerap beraksi di wilayah penggunangan lainnya.

 

Saksikan video menarik berikut ini:


Bergabung dengan KKB, Pratu Lucky Diburu Aparat