Gubernur Khofifah Pastikan Stok Pangan Aman Hadapi Ramadan

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Gubernur Khofifah Pastikan Stok Pangan Aman Hadapi Ramadan


JawaPos.com–Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa stok bahan pangan di wilayahnya aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menghadapi Ramadan dan Lebaran 2021.

”Sekarang ini beras kita, sembako kita, semua dalam keadaan sangat cukup,” ujar Gubernur Khofifah seperti dilansir dari Antara di Kabupaten Ngawi, Jatim.

Menurut dia, kondisi stok pangan yang cukup tersebut didukung upaya penyerapan padi dan beras milik petani oleh Bulog. Pihaknya telah meminta Bulog maksimal dalam menyerap beras petani sehingga normalisasi dan stabilisasi harga dapat terjamin.

”Kalau kita segera melakukan penyerapan beras, lalu ada normalisasi dan stabilisasi harga, menjelang Ramadan dan Lebaran kita bisa menikmati harga yang lebih baik dari sekarang ini,” kata Khofifah.

Dia menjelaskan, selain stok yang aman, harga-harga sejumlah bahan pangan juga tergolong stabil. Pihaknya tidak menampik akan ada kenaikan harga saat Ramadan dan Lebaran karena tingginya permintaan. Namun, kenaikan harga tersebut dinilai masih dalam batas normal.

”Untuk harga-harga, yang lain dalam kondisi stabil. Kecuali cabai yang masih di atas sedikit rata-rata. Kemudian telur sedikit di bawah HET dan beras di bawah HET,” papar Khofifah.

Gubernur juga memastikan, beras tidak akan mengalami kenaikan harga signifikan. Saat ini, sejumlah wilayah di Jatim sudah mulai panen raya. Seperti di Bojonegoro, Lamongan, dan Ngawi yang merupakan daerah lumbung.

Dalam kunjungan ke Ngawi, Gubernur Khofifah menyempatkan berdialog dengan petani setempat terkait hasil panen pada musim tanam pertama 2021. Dalam dialog tersebut petani berharap agar harga beras dan gabah tidak anjlok, terlebih saat musim panen tiba.

Sektor pertanian telah menjadi andalan di Kabupaten Ngawi hingga menjadikan daerah tersebut menjadi lumbung padi kedua di tingkat Jatim setelah Lamongan dan nomor 6 di tingkat nasional. Data Dinas Pertanian mencatat, produksi padi petani terus meningkat dalam tiga tahun terakhir. Pada 2018 produksi gabah kering panen (GKP) Ngawi mencapai 746 ribu ton dengan luas tanam 137 ribu hektare.

Kemudian pada 2019, produksi padi naik menjadi 777 ribu ton dan pada 2020 naik menjadi 829 ribu ton. Adapun peningkatan produksi padi tersebut didukung anomali cuaca, sehingga lebih banyak curah hujan.

Saksikan video menarik berikut ini:


Gubernur Khofifah Pastikan Stok Pangan Aman Hadapi Ramadan