Kemenkominfo Apresiasi Perusahaan Pembangun BTS di Wilayah Terluar

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Kemenkominfo Apresiasi Perusahaan Pembangun BTS di Wilayah Terluar


JawaPos.com – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menganugerahkan tanda kehormatan Satyalancana Pembangunan kepada Direktur Utama PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), Theodorus Ardi Hartoko karena dinilai berhasil menginisiasi dan membangun program Base Transceiver Station (BTS) Perbatasan di daerah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T) sejak tahun 2011.

Melalui Mitratel, yang merupakan bagian dari Telkom Group, Theodorus Ardi Hartoko berperan besar dalam pembangunan 516 menara telekomunikasi dan 60 menara transmisi backbone, khususnya di Papua dan Natuna.

Theodorus mengatakan penganugerahan Satyalancana Pembangunan ini merupakan sebuah penghormatan terhadap kontribusi perusahaan bagi pembangunan layanan telekomunikasi di seluruh penjuru Indonesia, khususnya di daerah 3T.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat sehingga pembangunan dapat terlaksana dengan baik walaupun banyak rintangan dan hambatan dalam pejalanannya. Kami berharap apresiasi ini dapat memberikan energi dan inovasi baru untuk terus berkarya menjadikan Indonesia lebih baik lagi,” katanya.

Program pembangunan ini guna menghubungkan antar wilayah untuk mengakomodasi konektivitas telekomunikasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat mengakses layanan telekomunikasi dan data secara adil, merata, dan berdaulat di wilayah NKRI.

Adapun penyediaan BTS di wilayah blankspot telekomunikasi merupakan salah satu program Universal Service Obligation (USO) yang dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Badan Aksesibilitas
Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI). Program ini merupakan salah satu strategi untuk mengurangi kesenjangan telekomunikasi dengan penyediaan layanan seluler telefoni dasar di daerah yang belum mendapatkan sinyal.

Mitratel telah membangun 516 site BTS Perbatasan di seluruh Indonesia, dimana jumlah site terbanyak yang dikerjakan oleh perusahaan adalah site-site di wilayah Maluku dan Papua, yakni sebanyak 364 site atau sebesar 70% dari semua site
yang telah dibangun Mitratel. Selain peran serta strategis di BTS Perbatasan, Mitratel juga berperan dalam pembangunan 60 menara transmisi backbone, khususnya di Papua dan Natuna.


Kemenkominfo Apresiasi Perusahaan Pembangun BTS di Wilayah Terluar