Menilik Produksi Podcast Polda Jatim

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Menilik Produksi Podcast Polda Jatim


Polda Jatim belakangan semakin giat membuat video podcast. Bidang humas ditunjuk untuk menggawangi prosesnya. Dalam sepekan, minimal ada satu video yang dibuat. Obrolannya tidak sebatas program dan kinerja polisi, tetapi juga isu terkini.

HASTI EDI SUDRAJAT, Surabaya

LUAS ruangan itu sekitar 15 meter persegi. Desainnya minimalis, tetapi tetap mengedepankan unsur modern. Dindingnya didominasi warna abu-abu dan putih. Lampu-lampu studio tampak di sejumlah sudut.

Di dalamnya terdapat dua meja dengan ukuran berbeda. Masing-masing berisi peralatan untuk memproduksi podcast. Meja besar, misalnya, dilengkapi dengan dua mikrofon gantung bak podcast milik content creator pada umumnya. ”Meja tempat mengobrol,” kata Bripka Liana yang selama ini mengemban peran sebagai host podcast.

Meja lainnya punya fungsi berbeda. Di titik itu, video podcast yang diambil dipantau secara langsung. Mejanya akan selalu dijaga oleh seorang kru ketika perekaman video.

Bidang humas memang total menyiapkan sarana podcast. Sebab, podcast dianggap penting sebagai salah satu sarana mengenalkan tugas polisi kepada masyarakat. ”Video yang direkam tetap akan diedit dulu meskipun pada prosesnya sudah dipantau dengan baik,” ujar Ning Polwan, sapaan Liana, ketika memandu podcast.

Editing dilakukan agar video terlihat maksimal. Baik dari materi yang disajikan maupun masalah teknis seperti pencahayaan. Pasalnya, video yang diproduksi dinilai sebagai cerminan institusi.

Liana dan timnya berjumlah tujuh orang. Mereka biasa membuat video sepekan sekali. Narasumbernya ditentukan bersama. Model pemilihannya disesuaikan dengan kondisi terkini. Baik di kepolisian maupun masyarakat. Video yang diproduksi selanjutnya diunggah di channel YouTube Bidhumas Polda Jatim yang saat ini sudah memiliki sekitar tiga ribu pengikut.

Podcast Polda Jatim diluncurkan beberapa bulan lalu. Tepatnya pada HUT Ke-75 Bhayangkara. Bidang humas sengaja membuat program tersebut untuk menunjukkan wajah kepolisian yang humanis. Mengusung tema hiburan, kreatif, dan inovatif.

Hingga kemarin setidaknya sudah ada 14 video yang diproduksi. Masing-masing memiliki tema obrolan yang berbeda. Mulai perjuangan seorang polisi saat menemukan kasus jenazah Covid-19 ditolak warga hingga yang terbaru pengungkapan kasus narkoba jaringan internasional.

Liana mengatakan, kinerja polisi memang menjadi salah satu topik obrolan. Lewat podcast, dia ingin mengenalkan cerita di balik semua peristiwa dari narasumbernya secara langsung. ”Targetnya, setiap edisi podcast bisa menginspirasi,” tuturnya.

Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombespol Gatot Repli Handoko menuturkan, ide pembuatan podcast itu didasari tren di masyarakat. Dia menilai podcast cukup efisien sebagai sarana untuk menyampaikan sesuatu.

Masyarakat, kata dia, selama ini punya ketertarikan khusus pada tugas-tugas kepolisian. Buktinya, acara dengan tema polisi punya rating tinggi di beberapa saluran televisi. ”Podcast ini salah satu model transparansi juga,” ungkapnya. Hal itu sejalan dengan keinginan Kapolri. Terlebih pada era digitalisasi. Polisi harus bisa mengikuti perkembangan zaman.

Gatot percaya personel yang ditunjuk untuk membuat program podcast mampu menjalankan tugas dengan baik. Mereka punya pengalaman matang di bidangnya. Mulai perekaman, editing, sampai pembawa acara. Dia berharap podcast itu bisa diterima masyarakat. Juga, menjadi bahan inspirasi untuk lebih baik.


Menilik Produksi Podcast Polda Jatim