Kepala Bappeda Jatim Meninggal Dunia setelah Berjuang Lawan Covid-19

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Kepala Bappeda Jatim Meninggal Dunia setelah Berjuang Lawan Covid-19


JawaPos.com–Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Timur Rudy Ermawan Yulianto meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid-19 di RSUD Seotomo Surabaya pada Selasa (14/7) malam.

”Kami semua kehilangan teman kerja yang santun profesional dan saleh. Al Fatihah,” ujar Khofifah seperti dilansir dari Antara di akun instagram pribadi setelah mendengar kabar duka atas meninggalnya anak buahnya itu.

Rudy Ermawan Yulianto sempat dinyatakan positif terinfeksi virus korona sejak Senin (6/7). Sejak saat itu, kantor Bappeda Jatim langsung dilakukan proses sterilisasi dengan disemprotkan disinfektan.

Semasa hidupnya, kata Khofifah, Rudy Ermawan yang pernah menjabat Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Dan Cipta Karya Jatim adalah sosok berintegritas dan pekerja keras. ”Almarhum selama hidup juga adalah sosok yang sangat berbakti kepada orang tua,” kata Khofifah.

Sementara itu, sejumlah rekan kerja almarhum juga mengungkapkan kehilangan sosok seorang ASN sekaligus pejabat yang layak diteladani. Terutama dalam dedikasinya ke pekerjaan. Kepala Dinas Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur Aries Agung Paewai mendoakan almarhum husnul khotimah. ”Inna lillahi wa inna illaihi rajiun, turut berduka cita mendalam atas wafatnya sahabat dan saudara kita Bapak Rudy. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kesabaran, dan keikhlasan,” kata Aries.

Begitu juga beberapa politikus dan ketua partai politik di Jatim yang sama-sama mengucapkan duka cita serta merasa kehilangan melalui media sosial atas meninggalnya Rudy Ermawan.

Sebelumnya, pada Senin (13/7), Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya Chandra Oratmangun meninggal dunia setelah mendapat perawatan beberapa hari di rumah sakit. Chandra Oratmangun beberapa waktu sebelumnya sempat dinyatakan positif Covid-19 berdasar hasil tes usap yang digelar Pemkot Surabaya.

Namun, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara membantah jika Chandra Oratmangun meninggal dunia karena terpapar Covid-19. Sebab saat menjalani tes usap lagi dinyatakan negatif. Mengenai penyakit penyerta dari mendiang Kepala DP5A Surabaya itu, Febri mengatakan, berdasar informasi dari pihak dokter terkena MRSA pneumonia.

Saksikan video menarik berikut ini:

 

 


Kepala Bappeda Jatim Meninggal Dunia setelah Berjuang Lawan Covid-19