Masa Pandemi, Pasien Diabetes dan Jantung Harus Stok Obat 2 Bulan

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Masa Pandemi, Pasien Diabetes dan Jantung Harus Stok Obat 2 Bulan


JawaPos.com – Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan angka kematian akibat Covid-19 umumnya dialami oleh kelompok rentan seperti lansia dan mereka yang memiliki penyakit komorbid atau Penyakit Tak Menular (PTM). Misalnya seperti diabetes dan kardiovaskular (jantung, hipertensi, dan stroke).

Berdasar itu, disarankan untuk seseorang dengan golongan rentan tersebut tak banyak keluar rumah atau melalukan aktivitas di luar rumah. Mereka juga harus menjaga ketat protokol kesehatan. Dan disarankan jika harus kontrol ke dokter setiap bulan, sebaiknya bisa dilakukan dengan telemedis.

“Disarankan konsultasi dengan telemedis online. Atau dengan dokter yang tahu riwayat kita. Minimal 1 kali sebulan,” kata Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dokter Reisa Broto Asmoro, Rabu (8/7).

Jika pun harus kontrol ke dokter, dokter Reisa menyarankan setiap dokter memberikan resep atau stok obat untuk 2 bulan. Sehingga pasien PTM bisa mengurangi mobilitas di luar rumah.

“Pasien dengan komorbid seperti diabetes, hipertensi, stroke, gagal ginjal, dan jantung harus mendapat stok obat untuk 2 bulan seharusnya. Kuncinya minum obat teratur,” ujarnya.

Ada 3 hal rutin yang disarankan oleh dokter Reisa untuk kelompok rentan. Adalah menjaga asupan makanan, lakukan kebiasaan sehat seperti olahraga dan istirahat yang cukup, dan periksa ke dokter setiap bulan.

“Sebab kelompok rentan ini akan berakibat fatal jika terinfeksi Covid-19,” pungkasnya.


Masa Pandemi, Pasien Diabetes dan Jantung Harus Stok Obat 2 Bulan