Celaka saat Wisata, Bocah TK Asal Bojonegoro Sudah Sehat

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Celaka saat Wisata, Bocah TK Asal Bojonegoro Sudah Sehat


JawaPos.com- Kondisi seorang pelajar TK asal Bojonegoro yang celaka saat bermain-main di wahana wisata Bajak Laut, Desa Masangan, Bungah, sudah membaik. Setelah beberapa hari menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Lamongan, bocah 5 tahun itu sudah diizinkan pulang.

‘’Informasi yang kami dapatkan, kondisinya sudah sehat dan hari ini (kemarin, Red) sudah bisa pulang,’’ kata Kapolsek Bungah AKP Sujiran kepada Jawa Pos, Jumat (22/10).

Seperti pernah diberitakan, rekreasi anak TK asal Bojonegoro pada Rabu (22/10) lalu berujung duka. Awalnya, rombongan yang terdiri atas murid, guru, dan para orang tua itu berwisata ke Kebun Binatang Surabaya (KBS). Selepas puas menikmati hiburan di taman satwa KBS, siangnya mereka mampir ke wahana wisata Bajak Laut di Desa Masangan, Bungah.

Begitu tiba di wisata Bajak Laut sekitar pukul 12.40 WIB, puluhan anak-anak TK itupun bermain di area kolam renang. Nahas, saat asyik bermain perosotan, dua bocah terjatuh dan kemudian tenggelam. Kejadian itu lepas dari pengawasan. Sebab, kabarnya para orang tua sedang di kamar mandi dan sebagian melaksanakan salat Duhur.

“Korban atas nama PN meninggal saat perjalanan ke rumah sakit. Seorang lagi, temannya AD dirujut ke RS Muhammadiyah Lamongan,’’ ujar Sujiran.

Sebetulnya, kolam renang di wahana Bajak Laut tidak terlalu dalam. Kedalaman hanya 40 sentimeter. Artinya, kira-kira masih seperut anak-anak TK tersebut. Kolam renang itu memang khusus untuk anak-anak. Bukan di area orang dewas. ‘’Dugaan sementara, saat perosotan itu jatuh dulu, kemudian tenggelam dan kemasukan air hingga gagal nafas,’’ katanya.

Sujiran menyatakan, dalam kasus tersebut belum sampai ada tersangka. Polisi masih melakukan pendalaman dengan memeriksa saksi-saksi. Baik pengelola wisata dan saksi lainnya. ‘’Untuk orang tua korban sudah mengikhlaskan karena menilai ini musibah,’’ paparnya.

Yang jelas, tidak lama setelah kejadian, petugas sudah menutup area itu dengan memasang police line. Belajar dari musibah tersebut, lanjut dia, pihaknya turut mewanti-wanti kepada para orang tua agar tidak lepas pengawasan terhadap putra-putrinya. Demikian juga dengan pengelola wisata bersangkutan. Dengan demikian, kejadian seperti itu tidak berulang.

Diakui, karena kondisi pandemi Covid-19 telah melandai, tempat-tempat wisata sudah diizinkan beroperasi kembali. Namun, Sujiran turut mengingatkan agar pihak pengelola tetap mematuhi protokol kesehatan. Termasuk membatasi jumlah pengunjung sesuai ketentuan yang ada. Kalau di lapangan ditemukan pelanggaran, satgas tidak akan segan-segan untuk membubarkan.


Celaka saat Wisata, Bocah TK Asal Bojonegoro Sudah Sehat