Kasus Pneumonia Meningkat, Kazakhstan Bantah Lebih Bahaya dari Korona

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Kasus Pneumonia Meningkat, Kazakhstan Bantah Lebih Bahaya dari Korona


JawaPos.com – Beberapa hari terakhir, otoritas Tiongkok menemukan kasus pneumonia aneh di Kazakhstan. Pneumonia itu disebut lebih mematikan dari virus korona oleh Tiongkok.

Dalam sebuah pernyataan yang diposting di media sosialnya, seperti dilansir dari CNN, Minggu (12/7), Kementerian Kesehatan Kazakhstan mengatakan Menteri Aleksey Tsoy telah berbicara tentang sejumlah kasus radang paru-paru secara nasional pada briefing pada hari Kamis (9/7). Kasus-kasus ini termasuk berbagai jenis pneumonia bakteri, jamur, dan virus. Termasuk dari beberapa etiologi yang belum ditentukan.

Namun, pihak berwenang Kazakhstan membantah tuduhan Tiongkok bahwa ada kasus pneumonia yang lebih mematikan dari Covid-19. Kendati demikian, Kazakhstan mengakui ada kenaikan kasus pneumonia hingga 300 persen atau 3 kali lipat dibanding periode Juni pada Juni 2020.

Tsoy mengatakan, semua kasus pneumonia yang terdaftar di negara itu naik lebih dari 300 persen pada Juni dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2019. Terdapat 7.964 kasus tahun lalu menjadi 32.724 pada 2020. Kematian terkait naik 129 persen, dari 274 pada Juni 2019 ke 628 di bulan yang sama tahun ini.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (10/7), Kementerian Kesehatan Kazakhstan mengakui adanya pneumonia virus dari etiologi yang belum ditentukan tetapi membantah bahwa wabah itu baru atau tidak dikenal. Dan membantah tudingan Tiongkok sebagai hoax.

“Menanggapi laporan-laporan ini, Kementerian Kesehatan Republik Kazakhstan secara resmi menyatakan bahwa informasi ini tidak sesuai dengan kenyataan,” bunyi pernyataan itu.

Menurut Kedutaan Tiongkok di Kazakhstan, kenaikan kasus terkonsentrasi di wilayah Atyrau, Aktobe dan Shymkent, yang memiliki hampir 500 kasus baru dan lebih dari 30 pasien yang sakit kritis. Penyakit ini menewaskan 1.772 orang tahun ini, beberapa di antaranya adalah warga Tiongkok, menurut kedutaan. Sebanyak 628 dari kematian itu terjadi pada bulan Juni saja.

“Penyakit ini jauh lebih mematikan daripada Covid-19,” kata pernyataan Tiongkok.

Kedutaan Besar Tiongkok di Kazakhstan mengeluarkan peringatan kepada warga yang tinggal di negara Asia Tengah bahwa pneumonia telah menewaskan lebih dari 1.700 orang. Kedutaan Tiongkok memperingatkan penduduk di wilayah itu untuk membatasi berapa banyak mereka pergi ke luar, dan untuk menghindari tempat umum yang ramai. Ini juga mendorong langkah-langkah pencegahan seperti mengenakan masker, mendisinfeksi ruang, sering mencuci tangan, dan memungkinkan sirkulasi udara yang baik di ruang dalam ruangan.

Saksikan video menarik berikut ini:

 

 


Kasus Pneumonia Meningkat, Kazakhstan Bantah Lebih Bahaya dari Korona