PMI Jember Juga Jadi Korban Penipu Calon Pembeli Rumah Anang-Ashanty

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

PMI Jember Juga Jadi Korban Penipu Calon Pembeli Rumah Anang-Ashanty


JawaPos.com–Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember, Jawa Timur, juga menjadi korban penipuan calon pembeli rumah pasangan artis Anang Hermansyah-Ashanty yang dijuluki Sultan Jember bersama istrinya. Donasi dana Rp 16 miliar yang dijanjikan hingga kini tidak terealisasi.

”Kami tidak menyangka jika pasangan suami-istri itu melakukan pembohongan publik karena pemberitaan viral yang menyebutkan PMI Jember terima bantuan Rp 16 milar. Namun, tidak terealisasi hingga kini,” kata Ketua PMI Jember E.A. Zaenal Marzuki seperti dilansir dari Antara di Jember.

Kasus penipuan yang dilakukan pasangan suami istri HW dan RHN menjadi viral setelah penyanyi Ashanty curhat di media sosialnya nyaris ditipu saat akan menjual rumah di kawasan Cinere Jakarta sebesar Rp 35 miliar tanpa ditawar oleh pasangan suami-istri yang pernah menjanjikan donasi kepada PMI Jember itu.

Sementara itu, Humas PMI Jember Ghufron Eviyan Efendi menjelaskan, Pasangan suami istri HW dan RHN mengaku sebagai pengusaha tambang di Papua. Memiliki 300 hotel berkelas di berbagai negara dan bahkan akan membangun hotel mewah di Jember.
”Hal itu mereka sampaikan saat ramah tamah dengan pengurus PMI Jember pada pertengahan Oktober 2019. Mereka mengaku mendengar informasi terobosan yang dilakukan PMI Jember dari Ketua PMI Jatim Imam Utomo dan media massa,” kata Ghufron Eviyan Efendi.

Di tengah kesibukan PMI Jember menggelar serangkaian kegiatan peringatan Hari Sukarelawan PMI 2019, pasangan suami istri yang mengaku pengusaha itu menyampaikan akan menyumbangkan dana sebesar Rp 16 miliar kepada PMI Jember untuk pengembangan organisasi dan rencana pembangunan rumah sakit darurat PMI.

”Mereka menyerahkan bantuan dana tersebut secara simbolis pada pengurus PMI Jember sebesar Rp 16 miliar dan PMI Jatim Rp 200 miliar pada pembukaan dialog nasional di Jember yang digelar di Pendapa Wahyawibawagraha Jember,” kata Ghufron Eviyan Efendi.

Penyerahan donasi secara simbolis itu diikuti dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dana hibah antara PMI Jember sebagai penerima dengan PT DEC sebagai pemberi bantuan dana yang disaksikan langsung Bupati Jember Faida dan Ketua PMI Jatim Imam Utomo.

”Bahkan pasangan suami-istri itu sempat meminta gambar bangunan klinik dan rumah sakit yang hendak dibangun, sehingga kami juga sudah menyerahkan. Namun ternyata kami ditipu karena donasi sebesar Rp 16 miliar tidak pernah ada.” Ujar Ghufron Eviyan Efendi.

Gufron mengatakan, PMI Jember tidak melaporkan kasus tersebut kepada aparat kepolisian sebagai kasus penipuan karena PMI tidak dirugikan dalam kasus tersebut. Namun pihaknya memberikan klarifikasi bahwa PMI Jember tidak pernah mendapatkan donasi dari calon pembeli rumah Anang-Ashanty tersebut.

Saksikan video menarik berikut ini:

 

 


PMI Jember Juga Jadi Korban Penipu Calon Pembeli Rumah Anang-Ashanty