Singapura Ungkap Tempat Umum yang Sempat Dikunjungi Pasien Covid-19

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Singapura Ungkap Tempat Umum yang Sempat Dikunjungi Pasien Covid-19


JawaPos.com – Otoritas Singapura terus melakukan pelacakan terkait pasien Covid-19 yang singgah ke sejumlah tempat umum. Pasien positif tersebut masih berpotensi menularkan virus Korona di masyarakat. Itu menyusul adanya penambahan pasien baru yang cukup signifikan yakni 202 orang pada Sabtu (18/7).

Pihak Kementerian Kesehatan Singapura seperti dilansir Straits Times mengungkap tempat umum yang sempat dikunjungi pasien Covid-19 saat masih berpotensi menularkan virus. Pusat perbelanjaan Parklane, Albert Center, dan taman makanan di Lorong Lew Lian adalah beberapa tempat yang dikunjungi oleh pasien Covid-19. Hal itu diungkapkan Kementerian Kesehatan pada Sabtu (18/7).

Seorang pasien ternyata juga pergi ke Pusat Transportasi Terpadu Bukit Panjang. Kemudian beberapa pasien lainnya mulai aktif bekerja di Lee Hung Test Services dan Yale-NUS Research Laboratory. Pasien lain pergi bekerja di Adventure Plus.

Secara keseluruhan, tujuh kasus dari komunitas baru dilaporkan. Itu terdiri dari lima warga Singapura atau Penduduk Permanen (PR), satu pemegang izin kerja dan satu pemegang izin pelajar.

Tiga pasien positif didapat dai hasil pengawasan dan penyaringan proaktif. Satu pasien telah ditempatkan di tempat karantina sebelumnya. Tiga dari kasus komunitas terkait dengan kasus atau klaster sebelumnya, sementara empat kasus saat ini tidak terhubung dengan klaster lain. Investigasi epidemiologis dari kasus-kasus yang tidak terkait dengan klaster lain sedang berlangsung.

Kementerian Kesehatan mengatakan rata-rata jumlah kasus harian baru di masyarakat telah menurun dari 18 kasus dua minggu lalu menjadi sembilan dalam seminggu terakhir. Jumlah kasus yang tidak terkait dalam komunitas dalam seminggu telah menurun dari rata-rata harian sembilan kasus menjadi lima kasus.

Kementerian Kesehatan pada Sabtu (18/7) juga melaporkan delapan kasus impor. Dua di antaranya adalah warga Singapura yang kembali ke Singapura dari India pada 6 Juli. Satu orang lain warga Singapura yang kembali dari Pakistan pada 4 Juli.

Sementara itu, empat kasus lain adalah pemegang izin kerja yang saat ini bekerja di Singapura. Mereka tiba di Singapura dari India antara 6 Juli dan 15 Juli. Semua telah ditempatkan di rumah karantina selama 14 hari pada saat kedatangan di Singapura dan telah menjalani tes uji.

Kasus impor yang tersisa adalah warga Singapura dari Filipina pada 16 Juli dan dikirim ke Pusat Nasional untuk Penyakit Menular. Orang tersebut menunjukkan gejala dan merupakan seorang pelaut.

Sementara itu, pekerja migran yang tinggal di asrama masih menjadi klaster penularan. Dari 202 kasus baru yang dilaporkan, 187 kasus merupakan pekerja migran. Singapura kini total mencatat 47.655 kasus terkonfirmasi Covid-19.

Departemen Kesehatan juga mengumumkan klaster baru di asrama yakni di 72 Tagore Lane dan 54 Tech Park Crescent. Sementara klaster di Changi Lodge II dan Sungei Tengah Lodge telah ditutup karena tidak memiliki kasus baru yang terhubung dengan yang lainnya selama 28 hari atau dua periode masa inkubasi virus.

Sementara itu, dengan 256 kasus sembuh pada Sabtu (19/7), total sebanyak 43.818 pasien telah pulih sepenuhnya dari Covid-19. Sebanyak 169 pasien masih dirawat di rumah sakit dan tak ada yang ditempatkan di unit perawatan intensif. Sedangkan 3.626 pasien memulihkan diri di fasilitas masyarakat. Sejauh ini, Singapura melaporkan 27 kematian akibat komplikasi Covid-19.

Daftar lengkap lokasi atau tempat umum yang dikunjungi oleh pasien Covid-19 yang masih berpotensi menularkan virus dapat ditemukan di situs web Departemen Kesehatan Singapura. Waktu kunjungan mereka juga telah dipublikasikan sehingga orang-orang yang pernah ke tempat-tempat umum tersebut pada periode tertentu dapat memantau kesehatan mereka selama dua minggu sejak tanggal kunjungan mereka.

Kementerian Kesehatan juga meyakinkan masyarakat bahwa tidak perlu menghindari tempat-tempat umum tersebut karena lokasi yang dimaksud akan didisinfektan jika diperlukan.


Singapura Ungkap Tempat Umum yang Sempat Dikunjungi Pasien Covid-19