YouTuber Dipenjara Gara-gara Video Hoax Penembakan Brutal Buser

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

YouTuber Dipenjara Gara-gara Video Hoax Penembakan Brutal Buser


JawaPos.com – Youtuber kembali berulah. Hanya demi mengejar subscribe dan jam tayang, seorang pemilik akun YouTube harus berurusan dengan Kepolisian.

Youtuber berinisial IA itu, mengupload video hoax yang bikin gaduh serta meresahkan warga Kabupaten Bandung, khususnya masyarakat di wilayah Rancaekek di channel YouTubenya.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, mengatakan beberapa waktu yang lalu telah tersebar sebuah video viral. Video tersebut berjudul “detik-detik perampokan dan pembacok supir di tembak buser di Rancaekek Bandung”.

Tetapi, setelah dilakukan penelusuran peristiwa itu tak pernah terjadi di Rancaekek, melainkan di luar negeri, tepatnya di Mexico

“Video itu cukup brutal dan sadis. Pada keterangan video itu dituliskan lokasinya di Rancaekek, tetapi setelah kita telusuri tidak ada kejadian tersebut,” ujar Hendra seperti dikutip Radar Bandung (Jawa Pos Group), Sabtu (11/7).

Hendra menjelaskan kronologi kejadiannya. Dimana pelaku mengambil video dari sebuah akun Facebook. Setelah didownload kemudian diedit dan selanjutnya diupload di akun Youtube miliknya. Sehingga, lanjut Hendra, terkesan bahwa peristiwa itu terjadi di wilayah Rancaekek.

“Padahal ketika polisi melakukan pengecekan di Polda, Polres maupun wilayah lain tidak ada yang melakukan kegiatan seperti itu. Akibatnya banyak sekali akun-akun yang memviralkan kondisi ini. Jadi, terjadi berita-berita yang tidak benar,” tutur Hendra.

Kejadian seperti ini, kata Hendra, sebetulnya sudah cukup banyak. Oleh karena itu, Hendra mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengunggah atau memposting berita yang belum terklarifikasi atau terverifikasi dengan baik.

Karena perbuatan mengunggah video yang belum terklarifikasi bisa dikenakan pidana yaitu pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 dengan ancaman dua tahun penjara.


YouTuber Dipenjara Gara-gara Video Hoax Penembakan Brutal Buser