Alasan Pemprov DKI Belum Aktifkan Lagi Ganjil Genap

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Alasan Pemprov DKI Belum Aktifkan Lagi Ganjil Genap


JawaPos.com – Kebijakan Ganjil Genap (Gage) sampai saat ini belum diberlakukan kembali di DKI Jakarta. Padahal kondisi di ibu kota sudah memasuki masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Lalu lintas di sejumlah ruas jalan pun sudah terlihat cukup padat.

Terkait itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, peniadaan gage sampai saat ini tidak terlepas atas pertimbangan kapasitas angkutan umum. Apabila dipaksakan gage diberlakukan kembali, dikhawatirkan akan terjadi penumpukan di angkutan umum.

“Itu belum mampu untuk menampung shifting dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum jika dilakukan pembatasan lalu lintas dengan ganjil genap,” kata Syafrin, Jumat (24/7).

Dia menyampaikan, apabila terjadi kepadatan di angkutan umum, maka bertentangan dengan kebijakan Pemprov DKI dalam menerapkan protokol kesehatan mencegah penularan Covid-19. Selain itu, saat ini kendaraan umum juga hanya bisa memuat penumpang setengah dari kapasitasnya.

“Jadi begitu dibatasi lalu lintas, kendaraan pribadi, tentu ada shifting ke public transport dan itu yang tentu kita hindari penumpukan di angkutan umum,” jelas Syafrin.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke tahap 4. Kendati demikian, Anies memastikan Covid-19 di ibu kota sudah mulai terkendali.

Anies mengatakan, saat ini di Jakarta hanya menyisakan 66 RW yang masih menjadi zona merah. Oleh karena itu, pada PSBB tahap 4 ini sekaligus sebagai masa transisi ke tahap hidup aman, sehat dan produktif.

“Kami di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Jakarta untuk menetapkan status PSBB di DKI Jakarta diperpanjang dan menetapkan bulan Juni ini sebagai masa transisi,” kata Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (4/6).


Alasan Pemprov DKI Belum Aktifkan Lagi Ganjil Genap