Politik Uang Makin Marak, Denny Indrayana Lapor ke Bawaslu

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Politik Uang Makin Marak, Denny Indrayana Lapor ke Bawaslu


JawaPos.com – Calon Gubernur Kalimantan Selatan, H Denny Indrayana berencana mendatangi Badan Pengawas Pemilu RI di Jakarta, Senin (12/4) pagi ini. Kedatangan mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia tersebut adalah untuk melaporkan sejumlah dugaan kecurangan dan maraknya politik uang dengan berbagai motif di daerah yang akan menjadi lokasi pemungutan suara ulang Pilgub Kalimantan Selatan yang digelar pada 9 Juni 2021 nanti.

“Iya, Insya Allah jam 10.00 WIB nanti saya ke Bawaslu,” kata Denny Indrayana ketika dihubungi, Senin (12/4).

Denny menyebut, ia meyakini sejumlah motif politik uang sudah terjadi. Sayangnya, kata dia, Bawaslu Kalsel tidak terlihat berupaya untuk mencegah hal tersebut.

“Seperti dibiarkan saja, seperti tahu sama tahu. Ini kan sangat merugikan bagi demokrasi kita, terutama kami yang ingin mengedepankan politik jujur dan adil,” katanya.

Ia menambahkan, ada sejumlah kecurangan serius lain yang terjadi dalam beberpa waktu terakhir ini, seperti pembagian sembako, parsel, dan zakat fitrah atau zakat mall.

Selain itu, imbuh dia, modus memborong barang dagangan disertai pembagian uang kepada warga juga dilakukan.

“Kami juga menemukan fakta pelibatan aparat pemerintahan, dari level kepala dinas sampai level kepala desa dan Ketua RT-RW yang digaji Rp 2,5 juta, kemudian Kepala Desa digaji sebesar Rp 5 juta per bulan untuk menggalang suara pemilih. Ini sangat sistematis dan masif sekali,” urainya.

Denny juga menyebutkan bahwa ada modus berupa penempelan stiker bertanda khusus di rumah-rumah warga sebagai kamuflase pendataan pemilih yang ujungnya dipergunakan untuk data pembayaran politik uang.

“Jadi tiap rumah didata, dibayar Rp 100 ribu untuk ditempeli striker, kemudian nanti akan ada lagi pembagian berikutnya yang besarnya sekitar Rp 500 ribu saat menjelang pemilihan,” tegasnya.

“Kami berharap Bawaslu melakukan langkah-langkah nyata dan menegakan aturan dengan benar dan adil, mengingat Bawaslu Kalsel tidak melakukan tindakan pencegahan maupun penindakan dan seolah melakukan pembiaran, padahal tidak sulit mengidentifikasi modus-modus tersebut,” pungkasnya.


Politik Uang Makin Marak, Denny Indrayana Lapor ke Bawaslu