Pemprov Sumsel Tunda Pembangunan Masjid Sriwijaya karena Kasus Korupsi

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Pemprov Sumsel Tunda Pembangunan Masjid Sriwijaya karena Kasus Korupsi


JawaPos.com–Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan kemungkinan menunda pembangunan Masjid Raya Sriwijaya yang mangkrak sekitar empat tahun. Sebab, sejumlah panitia dan kontraktor pelaksana pembangunan masjid diamankan Kejati setempat karena terlibat korupsi.

”Saya telah menyiapkan Rp 200 miliar untuk meneruskan pembangunan masjid tersebut tahun ini. Namun, atas saran pihak Kejaksaan Tinggi Sumsel pembangunannya ditunda hingga persoalan korupsi dana pembangunan masjid tersebut bisa diusut tuntas,” kata Gubernur Sumsel Herman Deru seperti dilansir dari Antara di Palembang.

Dia menjelaskan, selain mengamankan beberapa tersangka korupsi dana masjid, pihak Kejati Sumsel juga akan melakukan audit beberapa konstruksi bangunan masjid yang telah dibangun. ”Dalam proses hukum dan audit tersebut, Pemprov diminta untuk sementara tidak melanjutkan pembangunan Masjid Raya Sriwijaya,” terang Herman Deru.

Mengenai dana yang telah dianggarkan untuk melanjutkan pembangunan masjid tersebut, jika tidak gunakan untuk pembangunan tahun ini akan dimanfaatkan untuk pembangunan fasilitas umum lainnya.

Pengusutan kasus dugaan korupsi dana pembangunan masjid tersebut diharapkan bisa cepat diselesaikan Kejati. Sehingga, pada 2022 bisa diprogramkan kembali pembangunan masjid tersebut.

Sebelum kasus korupsi itu terungkap, Pemprov Sumsel pada tahun anggaran 2021 berupaya melanjutkan pembangunan Masjid Raya Sriwijaya yang sempat terhenti atau mangkrak sekitar empat tahun akibat sejumlah persoalan. Untuk mewujudkan pembangunan masjid yang akan menjadi ikon baru di Ibu kota Provinsi Sumsel itu, pemprov telah membentuk tim percepatan pembangunan Masjid Raya Sriwijaya Jakabaring Palembang.

Masjid tersebut awalnya disiapkan untuk menyambut Asian Games 2018. Namun, karena terdapat sejumlah persoalan pembangunannya tidak bisa diselesaikan sesuai rencana atau mangkrak. Masjid Raya Sriwijaya di kawasan Jakabaring Palembang, dirancang sebagai masjid terbesar dan termegah di kawasan Asia. Masjid yang dibangun di atas lahan seluas 20 hektare yang didukung dengan peralatan modern akan menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi masyarakat muslim di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu.

”Jika persoalan hukum tersebut selesai dipastikan akan dilanjutkan pembangunannya,” kata Gubernur Herman Deru.

Saksikan video menarik berikut ini:


Pemprov Sumsel Tunda Pembangunan Masjid Sriwijaya karena Kasus Korupsi