Tetangga Berusaha Menguatkan Keluarga ZA Pascainsiden di Mabes Polri

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Tetangga Berusaha Menguatkan Keluarga ZA Pascainsiden di Mabes Polri


JawaPos.com–Beberapa tetangga keluarga ZA, tersangka penembakan di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), memastikan mereka akan berusaha menguatkan pihak famili terlepas dari insiden teror yang terjadi.

Menurut beberapa tetangga di dekat rumah korban di daerah Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, pada Rabu (31/3) malam dan Kamis (1/4) dini hari, insiden di Mabes Polri justru jadi alasan mereka harus merangkul keluarga ZA. Sebab, mereka punya hubungan baik yang telah terjalin lama dengan orang tua serta kakak-kakak pelaku.

”Saya tuh kalau dia (orang tua ZA) ada di sini saya mau bertemu. Sedih lah. Saya ingin kasih semangat,” kata Tiuria Gultom, salah satu tetangga yang rumahnya berjarak kurang dari 100 meter dari rumah keluarga ZA seperti dilansir dari Antara.

Walaupun demikian, Tiuria tidak menyangkal ada beberapa warga yang mengutarakan ketakutannya setelah insiden tersebut. Tapi dia berusaha membujuk warga agar tidak terjebak rasa takut.

”Aku bilang (ke beberapa tetangga) besok kita ke sini ya. Saya bilang ke warga, gak boleh takut. Gak boleh begitu, kita saling menguatkan, tadi saya bilang,” kata Tiuria.

Tiuria merupakan salah satu ketua RT di RW 10. Tapi dia tidak menaungi daerah RT tempat keluarga ZA tinggal. Walaupun demikian, dia mengaku punya hubungan baik dengan keluarga ZA, termasuk orang tua dan kakak-kakaknya. Dia telah tinggal di daerah itu selama lebih dari 30 tahun.

Sementara itu, tetangga lain yang ditemui di dekat rumah keluarga ZA, pasangan suami istri berinisial R dan S, mengatakan, kejadian di Mabes tidak mengubah hubungan baik yang telah terjalin lama antara mereka dan orang tua ZA dan kakak-kakak ZA.

”Setelah ini ya tidak ada masalah. Selama ini ya kami gak ada masalah apa-apa. Ya namanya kita ini ya bertetangga, yang sudah-sudah, ya sudah. Mereka seperti keluarga, saudara sendiri,” kata S saat ditemui di warungnya yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah keluarga ZA, Kamis (1/4) dini hari.

R menambahkan, masyarakat di daerahnya itu punya hubungan baik antarwarga. Sehingga, dia optimis ikatan kekeluargaan yang terjalin dengan baik selama puluhan tahun tidak akan berubah setelah ada insiden di Mabes Polri.

”Di sini, Insya Allah, gak ada dikucilkan, karena orang tuanya orang baik,” ujar R.

Pasangan suami istri R dan S telah tinggal di daerah Kelapa Dua Wetan selama lebih dari 40 tahun. Keduanya mengaku mengenal baik orang tua ZA beserta kakak-kakaknya.

ZA, 25, merupakan tersangka penembakan di Mabes Polri yang kemudian ditembak mati di lokasi oleh polisi. Jasad pelaku dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk autopsi tidak lama setelah kejadian. ZA dimakamkan pada Rabu (31/3) malam di pemakaman umum di Jakarta Timur.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat jumpa pers di Mabes Polri menerangkan, tersangka ZA beraksi seorang diri atau lone wolf. Kepolisian meyakini aksi ZA didorong oleh paham radikalisme teroris, yang kemungkinan terhubung dengan ISIS.

Saksikan video menarik berikut ini:


Tetangga Berusaha Menguatkan Keluarga ZA Pascainsiden di Mabes Polri