Filipina Ungkap Kapal Tiongkok Telah Menyebar di Laut China Selatan

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Filipina Ungkap Kapal Tiongkok Telah Menyebar di Laut China Selatan


JawaPos.com – Sejumlah kapal Tiongkok yang diyakini diawaki oleh milisi di Laut China Selatan (LCS) telah menyebar ke wilayah yang lebih luas. Hal ini diungkapkan oleh otoritas Filipina pada Rabu (31/3).

Berdasar informasi intelijen yang dikumpulkan oleh patroli AL, gugus tugas Filipina mengatakan 44 kapal masih berada di Whitsun Reef. Selain itu, kata gugus tugas, sekitar 200 kapal tersebar di sekitar bagian lain dari pulau Spratly, termasuk di dekat pulau-pulau buatan Tiongkok yang dilengkapi dengan keberadaan militer. Di lokasi itu terlihat ada empat kapal angkatan laut Tiongkok.

Dalam sebuah pernyataan, satuan tugas Filipina di Laut China Selatan menyatakan keprihatinan yang mendalam atas tindakan yang dinilainya melanggar hukum oleh milisi maritim Tiongkok. Filipina berharap kapal-kapal Tiongkok tersebut mundur.

“Baik Filipina maupun masyarakat internasional tidak akan pernah menerima pernyataan Tiongkok tentang apa yang disebut kedaulatan terintegrasi yang tak terbantahkan di hampir seluruh wilayah Laut China Selatan,” kata gugus tugas yang mendesak penarikan segera kapal-kapal Tiongkok tersebut.

Filipina menggambarkan kehadiran kapal-kapal itu di dalam zona ekonomi eksklusif sepanjang 200 mil di Whitsun Reef sebagai ancaman. Sementara Kanada, Australia, Amerika Serikat, Jepang, dan lainnya telah menyuarakan keprihatinan tentang niat Tiongkok.

Sementara itu, Diplomat Tiongkok mengatakan kapal-kapal itu berlindung dari laut yang ganas dan tidak ada milisi di dalamnya. Ini sekaligus untuk meluruskan pernyataan dari pihak Filipina.

Sikap Filipina atas kapal-kapal Tiongkok adalah salah satu yang paling sengit sejak Presiden Rodrigo Duterte mengambil alih kekuasaan pada 2016 dan berusaha berteman dengan otoritas di Beijing. Kecenderungan kebijakan Duterte itu telah membuat frustrasi para nasionalis yang mengatakan bahwa dia bersikap lunak terhadap Tiongkok, merusak hubungan dengan Amerika Serikat, dan mempertaruhkan kedaulatan nasional.

Kedutaan Besar Tiongkok di Manila belum menanggapi permintaan Reuters untuk berkomentar.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Senin (29/3) mengatakan AS mendukung sekutunya, Filipina, dalam menghadapi milisi maritim Tiongkok yang berkerumun di Whitsun Reef.


Filipina Ungkap Kapal Tiongkok Telah Menyebar di Laut China Selatan