WP KPK Minta Jokowi Ungkap Dalang Kasus Penyerangan Novel Baswedan

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

WP KPK Minta Jokowi Ungkap Dalang Kasus Penyerangan Novel Baswedan


JawaPos.com – Wadah Pegawai (WP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tetap memiliki komitmen mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan secara tuntas. Sehingga dalang intelektual penyerangan terhadap Novel harus ditangkap dan diadili.

“Kegagalan pengungkapan kasus secata tuntas yang memungkinkan masih bebasnya pelaku intelektual akan menyebabkan adanya pembiaran secara nyata serangan terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia,” kata Ketua WP KPK, Yudi Purnomo Harahap dalam keterangannya, Senin (12/4).

Pernyataan ini disampaikan Yudi merespons tepat empat tahun peristiwa penyiraman air keras terhadap Novel yang terjadi pada 11 April 2017 lalu. Yudi memandang, penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK itu bukan kasus pribadi, tetapi merupakan serangan nyata terhadap KPK yang sedang menjalankan fungsinya.

“Hal tersebut yang menyebabkan kami tetap bersuara lantang untuk menuntut penuntasan kasus Novel Baswedan hingga saat ini memasuki tahun keempat. Kami menolak untuk abai dan lupa, terlebih, berbagai sejarah panjang kasus serangan terhadap Pegawai, Pimpinan, dan Infrastruktur KPK yang telah terjadi sampai saat ini masih belum menemukan titik terang,” tegas Yudi.

Oleh karena itu, Yudi meminta Presiden Jokowi untuk bertanggung jawab menyelesaikan penanganan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan. Dia pun meminta Polri memberhentikan secara tidak hormat pelaku lapangan, yakni Rahmat Kadir dan Ronny Bugis yang terbukti bersalah menyerang Novel Baswedan.

“Pengusutan secara tuntas terhadap potensi abuse of process dari aparat yang melakukan penyidikan dan pemberian sanksi pemberhentian terhadap pelaku yang terbukti secara hukum merupakan pelaku lapangan penyerangan terhadap Novel Baswedan,” cetus Yudi.

Senada juga disampaikan Novel, meminta aparat kepolisian bisa menangkap aktor intelektual atau dalang dibalik penyiraman air keras terhadap dirinya. Hal ini disampaikan Novel tepat empat tahun peristiwa penyerangan yang terjadi pada 11 April 2017 lalu.

Pelaku atau aktor lapangan penyerangan terhadapnya telah ditangkap dan disidangkan. Pelaku itu yakni Rahmat Kadir Mahulette dan Ronny Bugis yang merupakan anggota institusi Polri.

“Harusnya begitu (ditangkap aktor intelektual). Kita harus ingat bahwa tidak ada satupun kasus serangan kepada orang-orang KPK yang diungkap,” ujar Novel kepada JawaPos.com, Minggu (11/4).

Novel memandang, aparat kepolisian dinilai enggan mengungkap penyerangan teror terhadap insan KPK. Karena penyerangan teror juga sempat menimpa Agus Rahardjo dan Laode M Syarif, saat keduanya masih menjadi pimpinan KPK.

Baca juga: 4 Tahun Penyerangan Novel Baswedan, Aktor Intelektual Tidak Diungkap

Menurut Novel, pengungkapan aktor intelektual penyerangan terhadap dirinya merupakan hal penting. Dia menegaskan, negara tidak boleh kalah dengan koruptor.

“Hal ini penting disampaikan, karena tidak boleh negara kalah dengan koruptor yang melawan dengan segala cara. Bahkan berani menyerang aparat pemberantas korupsi yang kemudian dibiarkan atau tidak diungkap,” tandas Novel.


WP KPK Minta Jokowi Ungkap Dalang Kasus Penyerangan Novel Baswedan