34 Kabupaten/Kota di Jatim Masuk Level 1

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

34 Kabupaten/Kota di Jatim Masuk Level 1


JawaPos.com–Berdasarkan hasil asesmen situasi Covid-19 dari Kemenkes per 13 Oktober, ada 34 kabupaten/kota di Jawa Timur yang masuk pada level 1. Sementara itu, situasi Covid-19 di empat daerah lainnya masih berada di level 2. Empat daerah yang dimaksud adalah Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Jember, dan Kota Malang.

”Alhamdulillah, situasi Jawa Timur semakin membaik hari ke hari. Kondisi ini harus disyukuri dengan cara tetap menjaga protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi. Hanya tinggal 4 kabupaten/kota level 2, mudah-mudahan minggu depan sudah tidak ada lagi daerah yang berstatus level 2, semoga semuanya segera berada di level 1,” ungkap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (16/10).

Khofifah menyebut, asesmen level dari kementerian kesehatan merupakan syarat awal yang mempengaruhi penilaian level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang tertuang dalam instruksi menteri dalam negeri (inmendagri). Asesmen kemenkes tersebut, kata dia, menilai enam parameter. Yakni kasus konfirmasi, pasien yang menjalani rawat inap, angka kematian, serta jumlah testing, tracing, dan treatment yang dilakukan secara masif dan terukur.

Sedangkan untuk masuk dalam level 1 PPKM yang tertuang dalam inmendagri, lanjut Khofifah, tidak hanya cukup memenuhi parameter asesmen Kemenkes. Tetapi juga harus memenuhi minimal 70 persen capaian vaksinasi dosis pertama dan minimal 60 persen vaksinasi dosis pertama pada lansia. Selain itu, terdapat penilaian berbasis aglomerasi, di mana satu daerah level PPKM-nya akan mengikuti daerah aglomerasi lain dengan pencapaian kumulatif.

Menurut Khofifah, jumlah kabupaten/kota yang masuk level 1 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dari awalnya 1 kabupaten yaitu Lamongan per 8 September menjadi 34 kabupaten/kota per 13 Oktober. Kondisi itu, tambah Khofifah, tidak akan terjadi jika tidak ada kesadaran kolektif seluruh elemen untuk bersama-sama segera keluar dari situasi pandemi.

”Ini bukan kerja pemerintah provinsi saja, tapi juga TNI/Polri, pemerintah kabupaten/kota beserta forkompimda, ormas, ormas keagamaan, tenaga kesehatan, tenaga pendidik, guru, dan semua elemen masyarakat tanpa terkecuali. Terima kasih atas kerja sama dan kerja kerasnya. Semoga situasi Jatim bisa terus terkendali dan angka Covid-19 makin melandai,” tutur Khofifah.

Khofifah mengimbau untuk tidak euforia yang bisa mengakibatkan masyarakat lengah yang dapat berdampak kasus kembali naik. Kepada pemerintah kabupaten/kota, Khofifah meminta untuk terus melakukan evaluasi secara menyeluruh dan berkala guna semakin menekan angka penyebaran Covid-19. Termasuk di antaranya percepatan vaksinasi guna mencapai herd immunity.


34 Kabupaten/Kota di Jatim Masuk Level 1