Kapolres Mimika Akui KKB Masih Berada di Aroanop Tembagapura

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Kapolres Mimika Akui KKB Masih Berada di Aroanop Tembagapura


JawaPos.com–Kepala Kepolisian Resor Mimika, Papua, AKBP I Gusti Gde Era Adhinata menyebut, kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggeng, masih berada di kawasan Aroanop, Distrik Tembagapura. Keberadaan kelompok itu menciptakan situasi kamtibmas yang cukup rawan di wilayah tersebut.

”Saya bisa memastikan bahwa mereka masih berada di sekitar sana, terutama di daerah Aroanop,” kata Era Adhinata seperti dilansir dari Antara di Timika.

Dengan masih bercokolnya KKB di wilayah Aroanop dan kampung-kampung sekitar di Distrik Tembagapura itu mengakibatkan upaya untuk mengembalikan seribuan warga Banti, Opitawak, dan Kimbeli ke kampung mereka mengalami kesulitan.

”Kita belum bisa menjamin bahwa daerah-daerah itu akan aman terus tanpa gangguan KKB. Nanti kita lihat perkembangan situasi ke depan seperti apa. Jangan sampai nanti masyarakat dipulangkan ke Banti, Opitawak, dan Kimbeli justru menjadi korban. Kita tidak mau itu terjadi karena kalau terjadi apa-apa, ujung-ujungnya pemerintah lagi yang disalahkan,” ujar Era Adhinata.

Sejak Maret seribuan jiwa warga Banti, Kimbeli, dan Opitawak diturunkan ke Timika dari Tembagapura setelah sejumlah grup KKB dari wilayah pedalaman Papua dibawah pimpinan Lekagak Telenggeng memasuki kawasan Distrik Tembagapura. Ribuan warga Banti, Kimbeli, dan Opitawak itu kemudian diinapkan di rumah-rumah kerabat mereka di Kota Timika dan sekitarnya.

Setelah beberapa bulan berlalu, warga Distrik Tembagapura tersebut ingin segera kembali ke kampung mereka dengan alasan untuk mengurus rumah dan ternak mereka yang tertinggal di kampung.

Kapolres Mimika menegaskan, persoalan tersebut tidak semata-mata menjadi tanggung jawab pihak kepolisian, namun membutuhkan dukungan dan kerja sama semua pihak terkait secara lintas sektoral.

”Butuh kerja sama semua pihak baik pemda, tokoh-tokoh masyarakat, dan pihak lainnya untuk menyelesaikan persoalan ini. Yang jelas masalah yang terjadi di Banti itu bukan kita yang ciptakan, masyarakat harus kita turunkan dari sana karena di lokasi itu ada beberapa kelompok yang berseberangan dengan NKRI,” tutur Era Adhinata.

Kapolres menambahkan, dalam situasi seperti sekarang ini diharapkan ada solusi terbaik untuk masa depan masyarakat yang mengungsi tersebut. ”Apakah mereka harus kembali ke kampung mereka dengan situasi keamanan yang tidak menjamin atau kah ada upaya menyiapkan lahan di Timika untuk mereka bisa tinggal,” kata Era Adhinata.

Saksikan video menarik berikut ini:

 

 


Kapolres Mimika Akui KKB Masih Berada di Aroanop Tembagapura