Keselamatan Peserta Tes UTBK SBMPTN Jadi Prioritas Pemprov Jabar

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Keselamatan Peserta Tes UTBK SBMPTN Jadi Prioritas Pemprov Jabar


JawaPos.com–Keselamatan peserta tes Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) menjadi atensi Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar). Pemprov mengetatkan penerapan protokol kesehatan dan pembatasan mobilisasi peserta tes.

Asisten Daerah (Asda) Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Kesejahteraan Sosial, Setda Provinsi Jabar Dewi Sartika  mengatakan, tujuh perguruan tinggi negeri di Jabar akan menggelar UTBK-SBMPTN. Yakni Universitas Padjadjaran (Unpad), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), Universitas Siliwangi (Unsil), dan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.

”Ada beberapa kebijakan yang bertujuan untuk melindungi keselamatan peserta tes dalam rangka produktif dan keadaan aman. 100 persen harus memenuhi protokol kesehatan,” kata Dewi seperti dilansir dari Antara.

Jumlah peserta UTBK-SBMPTN di perguruan tinggi Jabar yakni 80.792. Rinciannya, ITB 16.648 peserta, Unpad 11.032 peserta, IPB 14.887 peserta, UPI 15.234 peserta, ISBI 7.206 peserta, Unsika 7.296 peserta, dan Unsil 8.489 peserta.

Dewi mengatakan, pelaksanaan tes UTBK-SBMPTN dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama berlangsung 5–14 Juli, sedangkan gelombang II pada 20–29 Juli. Setiap gelombang akan digelar dua sesi per hari.

”Apabila ada peserta yang sakit dan tidak bisa ikut atau berhalangan hadir, ini masih dimungkinkan ikut tes pada gelombang kedua. Yang jelas, dari tim panitia UTBK akan melayani sebaik-baiknya bagi peserta yang sudah terdaftar menjalani UTBK,” ujar Dewi.

Pelaksanaan UTBK di setiap perguruan tinggi tersebar di beberapa lokasi. ITB misalnya, menggelar UTBK di kampus ITB, SMA Negeri 1, 2, 3, 4, dan 5 Kota Bandung. Sedangkan, UTBK Unpad hanya berlangsung di kampus Unpad Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Lokasi pelaksanaan UTBK IPB juga tersebar di beberapa tempat. Selain kampus IPB, UTBK digelar di 16 SMA/SMK kabupaten/kota Bogor, begitu pun dengan UPI dan ISBI. Sementara UTBK Unsil dan Unsika berlangsung di kampus masing-masing.

Menurut Dewi, Pemerintah Provinsi Jabar sudah menyampaikan berbagai rekomendasi kepada tujuh perguruan tinggi negeri itu. Mulai dari pembatasan interaksi, menyiapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19, memiliki satuan tugas, menyediakan pelayanan kesehatan, sampai menyiapkan ruang kesehatan dan ambulans.

”Pengecekan suhu juga harus dilakukan. Peserta dibatasi bagi yang berdomisili di Jabar. Ini untuk menghindari imported case (kasus impor),” terang Dewi.

Rafly Chalil, perwakilan dari perguruan tinggi di Jabar memastikan semua perguruan tinggi yang menggelar UTBK berkomitmen mengimplementasikan protokol kesehatan secara ketat. ”Semua perguruan tinggi berjanji menjalani protokol Covid-19. Dari mulai peserta masuk, masuk ke kawasan kampus, lalu sampai mendekati gedung, lalu masuk ke ruang ujian,” kata Rafly.

Menurut Rafly, tenaga kesehatan di tempat UTBK akan memeriksa persyaratan kesehatan peserta tes. ”Misal ada peserta yang suhu badannya lebih dari 38 derajat. Mereka akan langsung ditangani tenaga kesehatan. Peserta itu dapat melakukan ujian pada gelombang kedua. Ada waktu 14 hari untuk recovery,” ujar Rafly.

Saksikan video menarik berikut ini:

 

 


Keselamatan Peserta Tes UTBK SBMPTN Jadi Prioritas Pemprov Jabar