Demokrat Indramayu Cari Tahu Anggota Terlibat Bentrokan Berdarah

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Demokrat Indramayu Cari Tahu Anggota Terlibat Bentrokan Berdarah


JawaPos.com–Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Indramayu, Jawa Barat, mencari tahu keterlibatan salah satu anggotanya dalam kasus bentrokan berdarah yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia. Saat ini, yang bersangkutan masih dalam pemeriksaan aparat kepolisian setempat.

”Kami akan mencari tahu sejauh mana anggota kami (Taryadi) terlibat (dalam kasus bentrokan itu),” kata Ketua Balitbang Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Indramayu Harris Solihin seperti dilansir dari Antara di Indramayu, Selasa (5/10).

Dia mengatakan, Taryadi merupakan anggota DPRD Kabupaten Indramayu dari Fraksi Partai Demokrat. Yang bersangkutan juga merupakan ketua Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (F-Kamis). Fraksi Demokrat akan mempertanyakan hak imunitas bagi anggota DPRD karena ketika diamankan pihak berwajib, tidak mengedepankan asas praduga tak bersalah.

Menurut Harris, pada saat diamankan, Taryadi diseret petugas dan itu tersebar di media massa juga sosial. ”Kalau masalah penangkapan kami akan mendelegasikan fraksi untuk mempertanyakan hak imunitas bagi anggota DPRD,” tutur Harris Solihin.

Harris menambahkan, DPC Partai Demokrat belum bisa menentukan langkah yang akan ditempuh karena masih melakukan rapat internal. Demokrat Kabupaten Indramayu sangat menyayangkan kejadian yang merenggut nyawa dua korban tersebut. Pihaknya pun menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.

Meskipun begitu, pihaknya juga akan ikut mendalami keterlibatan Taryadi. ”Kami juga ikut menyelidiki sejauh mana keterlibatan anggota kami terhadap insiden tersebut,” terang Harris Solihin.

Sementara itu, mereka yang diamankan akibat bentrokan maut di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, bertambah menjadi 20 orang.

”Polres Indramayu sudah mengamankan 20 orang untuk dilakukan pemeriksaan guna mencari penyebab perkelahian itu,” kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat Kombespol Erdi A. Chaniago di Mapolda Jawa Barat, Kota Bandung.

Menurut Erdi, belum ada di antara mereka yang ditetapkan sebagai tersangka dalam bentrokan yang menyebabkan dua orang meninggal dunia itu. ”Masih didalami, karena ini belum 24 jam ya, yang meninggal itu dari kelompok penggarap lahan,” tutur Erdi.

Selain itu, 20 orang tersebut juga masih ditahan untuk menjalani pemeriksaan guna mencari penyebab atau pemicu bentrokan.

”Karena pada saat pengamanan, itu perkelahiannya sudah terjadi. Orang-orang yang diamankan ini juga yang diduga melakukan tindakan pidana,” terang Erdi.

Dia memastikan, kondisi lahan tebu di Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, yang juga berbatasan dengan Kabupaten Majalengka itu sudah kembali kondusif. ”TNI dan Polri mengamankan supaya situasi kondusif, sehingga petani lahan tebu itu aman,” ucap Erdi.


Demokrat Indramayu Cari Tahu Anggota Terlibat Bentrokan Berdarah