Jaga Surabaya sebagai Rumah Bersama yang Damai, Harmoni, dan Toleran

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Jaga Surabaya sebagai Rumah Bersama yang Damai, Harmoni, dan Toleran


JawaPos.com- DPRD Kota Surabaya berkomitmen untuk terus meningkatkan sinergi dan dukungan bagi penguatan peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Rabu (5/10), mereka menerima kunjungan dari para tokoh lintas agama yang dipimpin Ketua FKUB Kota Surabaya Mohammad Yazid.

Saat menerima kunjungan FKUB tersebut, para pimpinan DPRD Kota Surabaya hadir lengkap. Yakni, Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono dan tiga wakil ketua masing-masing Laila Mufidah, A.H. Thony, dan Reni Astuti. Selain itu, tampak pula Wakil Ketua Komisi A Budi Leksono.

“Kami berbahagia sekali, menerima kunjungan pengurus FKUB ini. Saya menyampaikan terima kasih kepada tokoh-tokoh agama, yang telah berperan aktif menjaga Surabaya sebagai rumah bersama yang damai, harmoni, dan toleran,” kata Awi, panggilan akrab Adi Sutarwijono.

Peran tokoh-tokoh agama, lannjut Awi, juga terlihat sangat penting dalam upaya terus menekan pandemi Covid-19. Sebut saja berperan penting untuk menyosialisasikan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan dukungan terhadap program vaksinasi yang digencarkan pemerintah.

“Bersyukur, Surabaya yang terus melandai angka Covid-19. Ini juga tidak lepas dari peran aktif para tokoh agama untuk ikut mengatasi virus berbahaya itu dan bersama-sama menjaga keselamatan umat,” ungkapnya.

Dia mengatakan, sebagai kota urban, Surabaya wajar dan mesti disadari kalau berpenduduk sangat majemuk. Namun, sejauh ini praktis tidak muncul konflik antar kelompok. “Ketika ada persoalan krusial di tengah-tengah masyarakat, FKUB selalu turun dan hadir untuk membangun dialog antarpihak dan menemukan solusinya,” ucap Awi.

Sementara itu, di hadapan pimpinan DPRD Kota Surabaya, para tokoh agama memaparkan panjang lebar tentang hasil kerja FKUB. Di antaranya memediasi ketika ada perselisihan pendirian tempat ibadah. Selain itu, mereka juga ikut berikhtiar untuk mengikis paham radikal dan intoleransi di tengah-tengah masyarakat.

“Atas peran aktif itu, kami juga berkomitmen untuk terus meningkatkan sinergisitas dan memberikan penguatan terhadap peran-peran FKUB di masyarakat. Kita bersama-sama menjaga Surabaya, yang toleran dan saling bergotong royong,” katanya.


Jaga Surabaya sebagai Rumah Bersama yang Damai, Harmoni, dan Toleran