Kementerian PUPR Mulai Bangun Jembatan Kaca di Kawasan Bromo

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Kementerian PUPR Mulai Bangun Jembatan Kaca di Kawasan Bromo


JawaPos.com–Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mulai membangun jembatan kaca di kawasan Seruni Point Bromo Tengger Semeru di Desa Ngadisari, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

”Tahap pengerjaannya dalam kurun waktu 11 bulan dengan dua anggaran yakni anggaran 2021 dan anggaran 2022,” kata perekayasa madya mewakili Kepala Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Joko Purnomo seperti dilansir dari Antara di Kabupaten Probolinggo.

Kementerian PUPR bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo telah menyelesaikan permasalahan-permasalahan untuk pembangunan jembatan kaca di Seruni Point Bromo Tengger Semeru di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura. Dari jembatan kaca itu wisatawan bisa melihat view Bromo, Gunung Batok, dan Semeru serta jurang di bawah jembatan.

”Terdapat kemunduran Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) karena beberapa lahan yang masih proses penyelesaian izin pembebasan,” ungkap Joko.

Dia mengatakan, program yang dilakukan pemerintah pusat itu telah didukung penuh organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Probolinggo. Untuk pemenangan proyek pembangunan jembatan kaca sudah ada dan siap pengerjaan, tinggal menunggu turunnya SPMK.

”Mohon kerja sama Pemkab Probolinggo untuk melakukan percepatan proses kepengurusan lahan, sehingga lebih cepat pula turunnya SPMK dari pejabat pembuat komitmen (PPK) tentang pembangunan jembatan kaca Seruni Point,” tutur Joko.

Dalam pembangunan jembatan kaca tersebut, terdapat area-area strategis. Yakni terminal wisata yang terdiri atas tempat parkir, bangunan multifungsi, amphitheater, dan gate jembatan kaca. Di lokasi tersebut juga terdapat shuttle area terdiri atas finish point yaitu kafe dan area penjemputan yang memanjakan para pengunjung jembatan kaca sambil menikmati pemandangan perbukitan dan Gunung Bromo.

Jembatan Kaca Seruni Point didesain tipe jembatan suspended-cable dengan panjang bentang 120 meter dan kedalaman jurang kurang lebih 80 meter. Ukuran lantai memiliki lebar 1,8 meter dan 3 meter.

Untuk fondasinya dari tiang bor dan sumuran dengan material yang digunakan adalah kaca dengan pengaman berlapis SGP, struktur kaca pengaman berlapis (laminated glass) terdiri atas dua lembar kaca atau lebih yang direkatkan satu sama lain menggunakan satu atau lebih lapisan laminasi (interlayer).

Dalam pengujian lantai kaca terhadap beban rencana 3 mm dengan tegangan 12 MPa belum terdapat kerusakan pada kaca. Uji hancur kaca 1st break mencapai 6,29 ton defleksi 20,8 mm (bagian pertama). Untuk bagian kaca kedua berkemampuan 3,98 ton defleksi 35,9 mm. Dari hasil uji kaca menjadi serpihan tetapi tidak lepas dari interlayernya, setelah kedua lapisan kaca pecah, lapisan interlayer SGP masih mampu menahan beban.

”Untuk kelancaran proses pembangunannya, kami bersama Pemkab Probolinggo akan melakukan sosialisasi publik,” ujar Joko.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Soeparwiyono mengatakan, pemkab sangat mendukung penuh progres pembangunan jembatan kaca di Seruni Point. ”Hal terpenting adalah pembangunan jembatan kaca harus benar-benar berkualitas dan terjamin keamanannya. Koordinasi dan komunikasi terus dilakukan dengan tim yang menangani pembangunan jembatan kaca itu,” kata Soeparwiyono.

Dia berharap pembangunan jembatan kaca itu membawa manfaat dan dapat dinikmati masyarakat. Kemudian keuntungan lain adalah dapat meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya masyarakat Bromo Tengger Semeru.


Kementerian PUPR Mulai Bangun Jembatan Kaca di Kawasan Bromo