Lewat BUMD, Pemkot Surabaya Berikan Pinjaman bagi 419 UMKM

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Lewat BUMD, Pemkot Surabaya Berikan Pinjaman bagi 419 UMKM


JawaPos.com–Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen untuk meningkatkan perekonomian usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Komitmen itu diwujudkan melalui produk Puspita yang dikeluarkan salah satu BUMD pemkot, yakni PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Surya Artha Utama.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, di samping upaya penanggulangan Covid-19, fokus utama pemkot saat ini adalah menggerakkan dan meningkatkan perekonomian UMKM. ”Fokus saat ini adalah bagaimana meningkatkan dan menggerakkan ekonomi umat, serta meningkatkan taraf hidup warga Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri di Balai Kota Surabaya, Senin (4/10).

Wali kota menyatakan dukungannya kepada BPR Surya Artha Utama yang berinovasi menggerakkan perekonomian UMKM Surabaya. Namun demikian, dia juga menginginkan adanya pendampingan terhadap setiap pelaku UMKM tersebut.

”Kalau sudah ada pinjaman, teman-teman UMKM harus didampingi terus. Posisinya jangan sampai dia (pelaku UMKM) jadi lemah, jatuh. Kita harus menguati,” ujar Eri.

Wali Kota Eri menilai, apabila ada UMKM Surabaya yang memanfatkaan program Puspita, artinya mereka mempunyai semangat untuk berubah. Akan tetapi, yang paling penting adalah bagaimana pendapatan mereka harus lebih meningkat.

”Kalau dia (sebelum pinjam) untung Rp 200 ribu, kalau sudah pinjam untungnya harus Rp 300 ribu atau Rp 400 ribu. Jangan sampai, kalau ada pinjaman tapi tidak ada peningkatan pendapatan,” tutur Eri.

Dia juga menginstruksikan kepada perangkat daerah (PD) terkait untuk melakukan pendampingan kepada mereka. Jangan sampai, pendapatan mereka justru merugi, karena kurangnya pemahaman dalam pengelolaan keuangan.

”Nanti kita dampingi terus. Kita pantau berapa pendapatannya, perkembangannya. Kita support alat-alatnya juga. Dan mereka bisa pinjam dana untuk beli bahan-bahannya,” papar Eri.

Direktur Utama PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Surya Artha Utama Renny Wulandari menjelaskan, sebagai salah satu BUMD milik pemkot, pihaknya juga berkomitmen mendukung pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat.

”Kami optimalkan pada masa pandemi ini untuk meningkatkan ekonomi UMKM. Jadi, kami mengeluarkan produk Puspita. Yakni, Pinjaman UMKM Surabaya Pasti Tangguh. Bunga ringan, setahun 3 persen,” terang Renny.

Renny menjelaskan, program itu fokus utamanya adalah untuk membantu UMKM Surabaya. Bahkan, program yang telah dilaunching pada 31 Mei hingga sekarang, sudah membiayai pinjaman kepada 419 pelaku UMKM Surabaya.

”Sampai Agustus, kami sudah membiayai 419 UMKM yang tersebar di Surabaya. Nilainya, lebih dari Rp 1 miliar,” ungkap Renny.

Dia menyatakan, bakal terus memprioritaskan program Puspita agar dapat menyasar kepada para pelaku UMKM Surabaya. Hal itu sebagaimana instruksi Wali Kota Eri Cahyadi yang menginginkan adanya program pemulihan ekonomi masyarakat, khususnya bagi UMKM.

”Kami upayakan terus sesuai arahan Pak Wali Kota sampai dengan 2022. Kami harapkan UMKM bisa eksis, bangkit lagi dari dampak pandemi,” kata Renny.

Pada program Puspita, Renny menerangkan, BPR Surya Artha Utama telah menyiapkan total pinjaman Rp 2 miliar. Hingga saat ini, ada sekitar 419 UMKM yang telah memanfaatkan program tersebut dan ditargetkan dapat terserap seluruhnya hingga akhir 2021.

”Kami ada dana yang bisa diserahkan ke Puspita ini sebesar Rp 2 miliar. Sekarang terserap Rp 1 miliar lebih. Jadi, kami bergerak terus dan kami optimistis sampai akhir tahun capai target,” terang Renny.


Lewat BUMD, Pemkot Surabaya Berikan Pinjaman bagi 419 UMKM